Kadin-Chevron Kembangkan Kreatifitas UMKM Hadapi MEA

id kadin-chevron kembangkan, kreatifitas umkm, hadapi mea

Kadin-Chevron Kembangkan Kreatifitas UMKM Hadapi MEA

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kamar Dagang dan Industri Riau bersama PT Chevron Pasific Indonesia berupaya mengembangkan kreatifitas unit usaha mikro, kecil dan menengah untuk persiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

"Upaya yang dilakukan salah satunya adalah membantu mereka (pelaku UMKM) untuk dapat memasarkan produk mereka," kata Konsultan UKM dari Lembaga Pengembangan Advokasi dan Konsultasi Usaha Kecil Menengah-Kamar Dagang dan Industri (Lapak UKM-Kadin) Riau, Kholis Romli di Pekanbaru, Sabtu.

Sebelumnya pada Jumat (19/9), Kholis juga menghadiri acara Peresmian Program Pusat Pembinaan Usahawan Mitra Chevron (PUC) sekaligus resmi dibukanya Pondok Oleh-Oleh Duri di Kota Duri, Bengkalis, Riau, sebagai pusat pemasaran usahawan Mitra Chevron.

Menurut dia, PUC merupakan salah cara jitu untuk pelaku usaha kecil di daerah dapat lebih maju dengan meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.

"Mereka (pelaku usaha) kami minta untuk terus berkreatifitas dan tentunya harus didukung dengan pasar yang baik dna luas. Chevron juga telah membantu dalam pemasaran produk mereka," katanya.

Kholis juga mengharapkan agar masyarakat lebih mengutamakan dan mencintau produk dalam negeri sehingga dapat terus merangsang dan menumbuhkan perekonomian para pelaku usaha mikro dan kecil di berbagai daerah.

Jika para pelaku UMKM telah menemukan pasar yang menjanjikan, maka akan bertumbuhan para pelaku usaha kecil lainnya dan itu akan lebih menguntungkan perekonomian daerah dan nasional.

"Seperti yang disampaikan oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan, bahwa bisnis itu tidak bisa diajarkan, namun bisa ditularkan," katanya.

Menurut dia, cara efektif untuk menularkan bisnis pada tingkat mikro adalah dengan memberikan kemudahan dan pasar yang luas sehingga akan bertumbuhan UMKM-UMKM baru di masa mendatang.

Hal tersebut menurut dia amat penting untuk membantu dalam menghadapi dibukanya Masyarakat Ekonomi Asean tahun depan.