Bandung, (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berusaha mengoptimalkan penyerapan produk fesyen lokal lewat gerakan Jabar Ngagaya (Jabar bersolek).
"Jabar Ngagaya nantinya akan menjadi semangat untuk bergaya dengan produk-produk asli Jabar, bisa diakhir pekan. Semangatnya menumbuhkan dan menyerap produk lokal," kata Kepala Dinas Industri dan Perdagangan Jawa Barat Ferry Sofyan Arief di Bandung, Minggu.
Upaya itu, menurut dia, antara lain akan dilakukan dengan menggelar pameran produk unggulan Jawa Barat yang dinamai De Syukron pada acara syukuran ulang tahun Jawa Barat ke-69 di kawasan Gedung Sate, Kota Bandung.
Salah satu produk yang penyerapannya ingin ditingkatkan, ia menjelaskan, adalah kain sarung produksi sentra tekstil Majalaya.
"Melalui gerakan Jabar Ngagaya, diharapkan sarung tidak hanya berfungsi sebagai kain sarung, tapi dengan inovasi dan kreatifitas bisa dijadikan kain untuk baju koko dan lainnya. Saya yakin akan bisa," kata Ferry.
"Tak perlu corak kotak-kotak saja, dengan sentuhan printing bisa dalam corak lain yang bisa memunculkan pasar baru," kata tambah dia.
Ia menambahkan pemerintah provinsi mendorong diversifikasi produk fesyen berbahan dasar sarung untuk memperluas pasar produk tersebut.
"Kami mendorong agar kain sarung tidak sebatas untuk kain sarungan saja, tapi bisa digunakan fungsi lain," katanya.
Berita Lainnya
Peluang Ridwan Kamil lebih besar di Jabar daripada Jakarta
11 April 2024 23:27 WIB
Jenazah mantan Gubernur Jabar Solihin GP disemayamkan di Mako II Kodam III Siliwangi Bandung
05 March 2024 13:12 WIB
BMKG ungkapkan deformasi Lempeng Indo-Australia picu gempa M5,9 selatan Jabar
03 January 2024 11:59 WIB
Pertamina EP telah menemukan dua sumber migas baru di Jabar
14 December 2023 10:47 WIB
Jabar pasang CCTV analitik portabel pantau volume kendaraan
19 November 2023 18:30 WIB
Ganjar Pranowo mengaku banyak belajar dari mantan gubernur Jabar Solihin GP
04 October 2023 16:47 WIB
Ridwan Kamil PD semua lapangan di Jabar lolos inspeksi FIFA
30 July 2023 13:17 WIB
Kawasan Rebana Metropolitan Jabar diperkirakan mampu serap 4,49 juta pekerja
15 July 2023 16:07 WIB