Pengembang di Riau Prioritaskan Rumah Tipe 36

id pengembang di, riau prioritaskan, rumah tipe 36

Pengembang di Riau Prioritaskan Rumah Tipe 36

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pengembang perumahan di Riau banyak yang memrioritaskan pembangunan perumahan tipe 36 komersil dan Rumah Sederhana Sehat (RSH), yang banyak dibangun di daerah pinggiran kota seperti di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar dan Kabupaten Pelalawan untuk pangsa pasar masyarakat menengah ke bawah.

"Kalau kita lihat tren pengembang saat ini membangun rumah tipe 36 komersil dan RSH di daerah perbatasan seperti Kubang serta Meranti Panda dan di dalam kota di Tenayan Raya, disebabkan harga lahan yang masih prospektif," kata Badan Pertimbangan Organisasi DPD REI Riau Kampriwoto di Pekanbaru, Selasa.

Menurutnya, rumah tipe 36 komersil saat ini dijual kisaran Rp150 juta - Rp 200 juta, dan pengembang juga menggarap perumahan untuk segmen menengah keatas seperti rumah tipe 45,54 dan 70 yang potensi pasarnya cukup bagus.

Selain itu mereka juga menggarap perumahan untuk kelas menengah keatas seperti rumah tipe 70 yang dijual dikisaran Rp500 juta-Rp1 Miliar.

Ia menambahkan, prospek binis perumahan di Pekanbaru masih menjanjikan karena potensi ekonomi terus bergerak maju dengan pertumbuhan penduduk yang signifikan dari pendatang maupun warga lokal yang membutuhkan perumahan.

"Kebutuhan akan perumahan di kota ini masih cukup tinggi, dan ini menjadi tantangan bagi kami selaku pengembang," tambahnya.

Ia menjelaskan, perumahan merupakan bisnis yang tidak pernah mati karena di kota besar kebutuhan akan rumah dan pemukiman selalu ada khususnya untuk pasangan muda yang bekerja dan baru memiliki anak.

"Kepemilikan rumah kebanyakan konsumennya adalah pasangan muda yang bekerja dan baru memiliki anak, yang ingin memiliki rumah sendiri dekat dengan tempat bekerja dan cicilan terjangkau," jelasnya.

Ia menyatakan bisnis perumahan adalah bisnis padat modal dan ide yang menuntut keseriusan untuk mencapai kesuksesan dan mendapat kepercayaan oleh masyarakat.

"Bisnis ini bukan untuk main main, perlu keseriusan karena memulainya membutuhkan modal dan ide yang besar dan dalam perjalanannya ada yang sukses ada juga yang tidak tergantung bagaimana pengembang mampu mendalami dan menjiwai bisnis ini," tegas mantan Ketua DPD REI Riau tersebut.