Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau menyiapkan laporan sebanyak 15 Bab untuk bahan evaluasi dalam Rakernas yang direncanakan pada 27 September 2014.
Anggota Bawaslu Riau Fitri Heryanti di Pekanbaru, Selasa, mengatakan, dalam laporan tersebut Bawaslu memuat segala kegiatan yang yang menyangkut tugas pengasawan Pemilu yang dilakukan sejak 2012.
"Dengan adanya laporan ini diharapkan juga dapat menjadi modul untuk pembelajaran bagi para pengawas Pemilu berikutnya, jika memang masih diperlukan," katanya.
Dalam laporan tersebut, ia menjelakan, juga akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan pada setiap tahapan pengawasan Pileg dan Pilpres, mulai dari verifikasi faktual partai yang akan ikut Pemilu, pencalonan, penyesuaian DPT, kampanye dan lainnya.
Sebelumnya, Bawaslu sudah menyurati setiap Panwaslu dikabupaten dan kota terkait dengan kinerja yang telah dilaksanakan.
Dia mengatakan, sejauh ini Bawaslu di Riau telah melakukan kerja sesuai dengan prosedur dan ketentuan.
Namun begitu, kualitas proses dan hasil perlu dievaluasi, apakah pengawasan memang sudah berjalan atau memang kurang sosialisasi.
"Kita akan evaluasi, sukses pencegahan atau mungkin sosialisasi yang kurang oleh bawaslu, di rakernas nanti," katanya.
Lebih lanjut ia menambahkan, selama tahapan Pileg dan Pilpres tidak ada sengketa di Bawaslu Riau. Kalau pun ada itu hanya langsung ke Jakarta, seperti pencalonan dua caleg yang dilaporkan terlibat BUMD di Rohul dan partai yang terlambat menyerahkan laporan dana kampanye di Pelalawan.
"Penyelesaiannya hanya di PHPU," katanya.
Bawaslu Riau Siapkan Laporan Untuk Bahan Evaluasi
