Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Kota Dumai, Riau, menemukan dan mengamankan 52 kubik kayu yang diduga hasil dari pembalakan liar di hutan dan lahan rawan kebakaran.
"Kayu olahan campuran itu ditemukan jam 09.00 WIB tadi saat Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan Polres Dumai berjumlah 74 orang sedang melakukan patroli di daerah rawan kebakaran di Kecamatan Sei Sembilan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers lewat pesan elektronik yang diterima, Selasa malam.
Kayu-kayu tersebut, lanjut kata dia, ditemukan di beberapa kanal atau sungai. Sebagian atau sebanyak 22 kubik kayu olahan jenis campuran sudah diamankan.
Guntur mengatakan, sebanyak 12 kubik yang diamankan itu saat ini berada di Polsek Dumai Timur, sedangkan 10 kubik lagi berada di Polsek Sei Sembilan.
Sementara itu, lanjut kata dia, untuk barang bukti lainnya yang telah ditemukan sebanyak 30 kubik, masih berada di lokasi kejadian dan belum diamankan.
"Pengangkutan BB (barang bukti) akan dilanjutkan besok (Rabu 24/9)," kata Guntur.
Selain menemukan dan mengamankan kayu, kata dia, anggota juga berhasil menemukan beberapa pondok yang diduga milik para pelaku perambahan dan pembalakan liar.
"Pondok-pondok itu ditemukan anggota saat mencari tahu asal-usul kayu-kayu tersebut di sejumlah titik. Pada titik koordinat N 01.45 24,7" E 101.13 46,1" ditemukan dua pondok kosong, beserta kayu hasil olahan berupa papan sebanyak 5 kubik yang terletak di darat di pinggiran kanal," katanya.
Kemudian di lokasi kejadian, anggota kata Guntur juga menemukan barang bukti satu unit sepeda motor yang diduga digunakan pelaku sebagai alat angkut.
Barang bukti lainnya, kata dia, juga ada jeriken berisi premium yang diduga digunakan pelaku untuk mesin pemotong kayu (chainsaw).
Saat itu juga, kata Guntur, Satgas Karhutla merobohkan pondok-pondok itu, serta membuang bahan bakar ke dalam sumur yang berlokasi tidak jauh.
"Anggota juga mengamankan sepeda motor dan kayu-kayu yang ada di sekitar pondok tersebut," katanya.
Kemudian, lanjut dia, pada titik koordinat N 01.45 01,6" E 101.13 12,0", tim juga menemukan empat pondok kosong beserta kayu hasil olahan jenis papan sebanyak tiga kubik terletak di darat.
Pada titik kedua ini, kata Guntur, tim juga menemukan barang bukti lain yakni onderdil yang diduga digunakan pelaku untuk memperbaiki mesin pemotong kayu.
"Anggota juga merobohkan bangunan itu serta mengamankan BB lainnya ke Mapolresta," kata dia.
"Selanjutnya pada titik koordinat N 01.45 04,0" E 101.13 16,2" juga ditemukan 2 pondok kosong, dan di titik koordinat N 01.45 07,3" E 101.13 23,4" ditemukan enam pondok kosong beserta kayu olahan berbagai ukuran dengan jumlah sebanyak 15 kubik, bahan makanan, serta dua unit sepeda motor.
"Untuk pondok-pondoknya juga dirobohkan sementara barang bukti lainnya turut diamankan," kata dia.
Guntur mengatakan, dalam operasi karhutla, pihaknya akan melakukan tindakan-tindakan hukum tegas terhadap perusak hutan dan lingkungan.
"Salah satunya jika ditemukan perambahan liar dan pembalakan ilegal itu. Tentu akan dilakukan proses hukum," katanya.
Berita Lainnya
Polres Dumai terjunkan 128 personel amankan arus mudik
03 April 2024 17:32 WIB
Komplotan perampok 5 kg sabu di Dumai diringkus
28 March 2024 14:51 WIB
Polda Riau kembangkan penyelidikan kasus judi Higgs Domino di Dumai
04 March 2024 14:09 WIB
FOTO - Pergeseran logistik Pemilu 2024 di Dumai
14 February 2024 19:24 WIB
Dua polisi jaga tiap TPS di perbatasan Rohil dan Dumai
12 February 2024 13:07 WIB
Dua kali pemilu berselisih, kini warga Sei Sepit Dumai sepakat damai
14 January 2024 23:09 WIB
Polri dilaporkan menangkap terduga teroris di Dumai
21 November 2023 19:24 WIB
Polres Dumai ajak wartawan bersinergi ciptakan kamtibmas kondusif
04 August 2023 19:59 WIB