Jerusalem, (Antarariau.com) - Angkatan Laut Israel pada Selasa menyambut tambahan armada kapal selam terbaru, INS Tanin, kapal ke-4 buatan Jerman.
Para pejabat pertahanan dan militer Israel mengatakan kapal tersebut akan secara dramatis meningkatkan kemampuan Israel untuk beroperasi dalam menghadapi musuh yang dekat dan jauh, demikian laporan media setempat.
Ketika berbicara dalam upacara penyambutan kapal baru itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan itu mengirim "pesan yang tajam dan jelas" kepada semua musuh Israel.
Israel, katanya, "bertekad untuk menghadapi setiap ancaman dan setiap tantangan kapan saja", kata satu pernyataan dari Kantor Perdana Menteri Israel, sebagaimana diberitakan Xinhua.
"Dalam menghadapi ancaman yang meningkat, kami dengan tegas akan mempertahankan perbatasan kami; di darat dengan pagar, di udara dengan dome dan di laut dengan kapal selam," katanya.
Awal September, 50 anggota awak menaiki kapal INS Tanin dalam pelayaran perdananya untuk menempuh jarak 8.000 kilometer, mulai dari Galangan Kapal Kiel --tempat kapal tersebut dibuat-- melalui Atlantik Utara, menuju Selat Jibraltar, dan melintasi Laut Tengah ke Israel.
Tanin adalah generasi kedua pertama dari kapal selam Klas-Dolphin.
Kapal selam itu menggunakan teknologi tenaga penggerak udara-independen, yang membuat kapal tersebut mampu mencapai jarak dan kedalaman yang lebih jauh serta kemampuan untuk menyelam lebih lama dibandingkan dengan kapal selam lama. Itu berarti kapal punya kemampuan untuk melakukan misi pengumpulan informasi intelijen yang lebih lama.
Kapal selam Klas-Dolphin, yang paling mahal dalam perangkat militernya, adalah bagian dari senjata strategi jarak jauh Israel. Kapal selam itu dilengkapi dengan sejumlah sistem senjata serang dan teknologi canggih, termasuk radar, alat ketepatan sasaran, perang elektronik dan sistem kontra pertahanan seperti torpedo.
Menurut laporan media, kapal selam tersebut mampu menembakkan rudal jelajah yang membawa hulu ledak nuklir, dan memberi Israel kemampuan-kedua penangkal serangan.
Belum lama ini, Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon mengeluarkan pernyataan yang menabuh genderang perang lebih kencang sebelum kedatangan kapal selam itu. Ia mengancam bahwa jika semua musuh Israel "membuat kekeliruan lagi dan memicu perang melawan kami, Negara Israel akan kembali beroperasi dengan segala cara, dalam lingkaran dekat dan jauh, untuk memotong tangan mereka".
Laporan media mengatakan pada Selasa, kapal selam ke-5 Klas-Dolphin --INS Rahav-- dijadwalkan tiba di Israel dalam waktu enam bulan, sementara kapal selam ke-6 akan dikirim sekitar tahun 2019.
Berita Lainnya
Erdogan tegaskan Turki tak terima kebijakan Israel kurangi jumlah penduduk Gaza
22 November 2023 16:25 WIB
Pengamat: TNI AL harus tingkatkan deteksi kapal selam untuk jaga Ibu Kota Nusantara
04 March 2024 16:26 WIB
PT PAL siap lanjutkan program kapal selam perkuat pertahanan maritim Indonesia
16 January 2024 16:47 WIB
TNI AL harapkan pembelian kapal selam baru dapat terealisasi pada 2024
05 December 2023 16:01 WIB
Angkatan Laut Amerika Serikat kerahkan kapal selam nuklir ke Timur Tengah
06 November 2023 13:05 WIB
Kapal selam bertenaga nuklir Amerika Serikat tiba di Korea Selatan
16 June 2023 11:49 WIB
Ribuan orang Australia demo tolak pangkalan kapal selam nuklir
06 May 2023 16:33 WIB
Korea Selatan akan luncurkan fregat canggih anti kapal selam
10 April 2023 12:10 WIB