Bupati Kampar Dikunjungi REI Untuk Lihat P4S

id bupati, kampar dikunjungi, rei untuk, lihat p4s

Siak Hulu, (Antarariau.com) - Bupati Kampar Jefry Noer dikunjungi pengurus DPD Real Estate Indonesia (REI) Provinsi Riau untuk melihat keberhasilan kepada daerah itu dalam memberdayakan masyarakat setempat melalui pemberian pelatihan dan praktek langsung sesuai minat.

Akhir pekan lalu, Jumat (26/9) Jefry menerima pengurus Real Estate Indonesia (REI) Propinsi Riau di Pusat Pendidikan Pertanian Pedesaan dan Swadaya (P4S) Karya Nyata Desa Kubang Jaya Kecamatan Siakhulu untuk belajar dan menjalin kerjasama saling menguntungkan.

Ada sekitar 25 orang yang ingin mendengarkan langsung penjelasan program ekonomi kerakyatan dan tujuan pembangunan Kabupaten Kampar diakhir 2015 agar bebas dari zero kemiskinan, pengangguran dan rumah kumuh.

Satu dari tiga zero itu menjadi sasaran dari pengembangan usaha REI, sehingga mereka bersemangat ingin menjalin kerjasama bagaimana dapat turut menyukseskan program pembangunan Kabupaten Kampar itu dengan mensinergikan program REI itu sendiri di masa yang akan datang.

“Dulunya usaha bidang properti ini sangat disegani oleh berbagai pihak dan memiliki posisi yang strategis, namun kejayaan itu mulai kendur, maka saya berharap REI Riau dapat mengembalikan nama besar-nya dan dapat menggali serta memanfaatkan potensi Kabupaten Kampar yang melimpah, jangan hanya bidang properti saja, kembalikanlah posisi itu dengan berjuang keras,” ucap Jefry.

Pemerintah Kabupaten Kampar sangat mendukung kegiatan REI di Riau namun menurut Jefry, harus memenuhi standar dan ketentuan dan aturan yang berlaku, "Untuk menjadi anggota harus dengan penyeleksian dan persyaratan standar REI, perkembangan pesat disektor ini banyak yang tidak memperhatikan apa yang menjadi kewajiban dan ketentuan, jangan malah menambah rumah kumuh, saring dan teliti sebelum mendirikan sebuah perumahan,” ujarnya.

Jefry meminta agar REI mempunyai manajemen professional supaya tidak membebani pemerintah, seperti persoalan yang mencuat kepermukaan pengembang tidak memperhatikan sarana dan prasarana fasilitas umum secara lengkap yang buntutnya menuntut pemerintah jika bermasalah.

“Jangan cuma memikirkan kuantitas, yang terpenting kualitas kawasan perumahan yang memenuhi standar kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan, seperti contoh ada perumahan yang dibuat padat tetapi tidak dilengkapi fasilitas seperti jalan primer, drainase, sekolah, jika semua sesuai dengan standar, Pemkab Kampar siap dengan program-program pembangunan yang ada di kawasan perumahan,” ujarnya.

Diakui Jefry, banyak kendala yang dihadapi untuk kemajuan REI, tingginya bunga bank dan kendala lainnya, namun itu bukan penghalang, "Kepada pengembang lebarkan sayap, jangan hanya diperumahan saja," kata dia sambil mengajak rombongan keliling lokasi P4S untuk melihat peluang yang dapat dikerjasamakan dengan Pemkab Kampar. (Adv)