New York, (Antarariau.com) - Perserikatan Bangsa Bangsa membantah laporan tentang undangan kunjungan ke Korea Utara yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal Ban Ki-moon dan kemungkinan kedatangannya ke negara komunis itu.
Laporan undangan dari pemimpin Korea Utara Kim Jong-un itu, seperti dilansir Kantor Berita RIA Novosti, muncul pada Sabtu dan segera dibantah kantor pers PBB pada Senin waktu setempat.
"Ada sejumlah spekulasi bahwa surat itu berisi isu-isu substantif, termasuk undangan kepada sekretaris jenderal untuk mengunjungi Republik Rakyat Demokratik Korea. Spekulasi demikian sangat tidak berdasar," demikian klarifikasi kantor pers PBB.
Menteri Luar Negeri Korea Utara menyerahkan surat Kim Jong-un kepada Ban Ki-moon pada sesi Sidang Umum PBB ke-69 di New York.
Dalam surat itu disebutkan Kim Jong-un berterimakasih kepada Sekretaris Jenderal PBB untuk pesannya yang dikirim ketika Korea Utara memperingati hari berdiri negara itu.
Berita Lainnya
Liga Arab desak Dewan Keamanan PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
25 April 2024 14:03 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil di Jalur Gaza
22 April 2024 16:19 WIB
Tim ahli PBB kecam penghancuran sistem pendidikan di Jalur Gaza oleh Israel
20 April 2024 14:41 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya siklus pembalasan di Timur Tengah
20 April 2024 13:27 WIB
Arab kecam ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
20 April 2024 11:34 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB