PAD Sektor Pertambangan Kuansing Meningkat

id pad sektor, pertambangan kuansing meningkat

PAD Sektor Pertambangan Kuansing Meningkat

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pendapatan asli daerah sektor pertambangan yang dikelola Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau hingga Agustus 2014 sudah mencapai Rp56 juta dari target Rp100 juta, meningkat dibanding tahun 2013 dengan capaian Rp30 juta.

"Kita terus berusaha mengintensifkan pengenaan retribusi terhadap kegiatan penambangan dan hasilnya sudah terlihat dengan peningkatan PAD," kata Kepala Bidang Bidang Geologi dan Pertambangan Umum Dinas Energi Sumber Daya Mineral Oktavianus di Teluk Kuantan, Senin.

Pihaknya optimistis target akan terealisasi seratus persen bahkan lebih dalam sisa tiga bulan terakhir. Untuk itu akan terus diupayakan meningkatkan kinerja hingga dapat membantu peningkatan PAD.

Untuk 2014 target PAD dari sektor pertambangan mengalami kenaikan yang cukup tinggi dibandingkan dengan tahun 2013 yang lalu.

Tahun 2013, target PAD disektor ini hanya sebesar Rp30 Juta, meningkat lebih dari seratus persen, peningkatan itu terutama hasil dari sektor pertambangan batu yang meningkat tajam atas banyaknya kebutuhan untuk daerah dan perusahaan.

"Saat ini PT TBS dan PT RAPP membutuhkan batu dalam jumlah yang besar, namun kami tetap melakukan evaluasi dan monitoring khawatir batu yang didistribusikan ke perusahaan itu ilegal," sebutnya.

Saat ini dari data peneriman izin yang terdaftar di ESDM, jumlah penerima izin operasi produksi batuan atau izin galian c sebanyak 10 buah, namun hanya beberapa yang masih beroperasi atau aktif.

"Lebih banyak usaha pribadi dari badan usaha, karena memang pribadi diperbolehkan dalam mengola produksi batuan," ujarnya.

Okavianus juga menjelaskan, dengan pengesahan WPR nantinya diharapkan dapat meningkatkan PAD, tentu saja setelah Perda untuk mendukung WPR.

Namun demikian semua pertambangan akan tetap di lakukan peninjauan ke lokasi agar tidak merambah ke hutan lindung atau HPT.