Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pimpinan DPRD Riau meminta aksi demonstrasi dari elemen mahasiswa atau masyarakat dilakukan dengan santun, beretika dan menggunakan bahasa yang baik sesuai tunjuk ajar budaya melayu di provinsi itu.
"Terkait aksi demonstrasi mahasiswa, kita menyambutnya positif sehingga kita ingin aspirasi itu disampaikan dengan santun sesuai budaya melayu," kata ketua sementara DPRD Riau, Suparman di Pekanbaru, Selasa.
Hal itu dikatakannya menanggapi aksi demonstrasi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau di depan pagar gedung DPRD setempat, Selasa. Puluhan mahasiswa itu meminta anggota DPRD untuk menyambutnya di luar gedung DPRD Riau.
Suparman menyatakan, sudah menyiapkan tempat di ruang medium untuk berdialog menyampaikan aspirasi. Menurutnya, jika DPRD keluar menemui demonstran, nuansa dan etika melayunya tidak santun karena tempat telah disiapkan.
"Disayangkan kalau menyampaikan aspirasi dengan berteriak-teriak di atas pagar dengan mengatakan DPRD tuli. Padahal telah disiapkan ruangan yang bagus untuk berdialog," jelasnya.
Menurutnya, bahasa "tuli" yang dialamatkan kepada DPRD bukanlah bahasa yang beradab. Apalagi, kata dia, mahasiswa adalah kalangan yang berpendidikan. Seharusnya tidak menunjukkan sikap arogansi dan tidak terpuji serta bertentangan dengan dengan budaya melayu.
"Mari kita hormati tatanan budaya kita tentang bagaimana cara menyampaikan aspirasi dengan santun," katanya.
Sebelumnya dalam demonstrasi puluhan mahasiswa itu, mereka meminta KPK mengusut tuntas kasus Gubernur Riau yang telah ditetapkan sebagi tersangka korupsi, mendesak KPK RI juga menelusuri dugaan-dugaan korupsi lainnya yang melibatkan gubernur, meminta DPRD Riau melakukan fungsi pengawasan secara serius dengan mementingkan masyarakat dan bukan hanya kekuasaan belaka, dan juga kepada anggota DPR RI asal Riau untuk menjaga nama baik dan memajukan Riau.
Politisi Golkar itu dalam menanggapi tuntutan tersebut, mengimbau agar menghormati proses hukum yang sudah berjalan. DPRD, kata dia, akan sesuai fungsinya dalam menanggapi kasus Gubernur Riau.
"Karena sudah di tangan KPK, kita tunggu saja aturan mainnya," katanya.
Berita Lainnya
Suara NasDem Riau naik 105 persen, rebut dua kursi pimpinan DPRD kabupaten
08 April 2024 21:31 WIB
Repol : Bulan puasa tak jadi penghalang tampung aspirasi rakyat
30 March 2024 10:35 WIB
DPRD Riau telusuri dugaan jual beli lahan manggrove di Meranti
15 March 2024 13:52 WIB
Anggota DPRD Riau minta pemprov perbaiki jalan rusak di Rohul
14 March 2024 14:00 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Gantikan Sulastri, Kartika Roni dilantik sebagai Anggota DPRD Riau
07 March 2024 15:18 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB
Anggota DPRD Riau sayangkan rencana kenaikan tarif tol Pekanbaru-Dumai
06 March 2024 17:34 WIB