BPJS Nyatakan Pasien Menumpuk di RS Mewah

id bpjs nyatakan, pasien menumpuk, di rs mewah

BPJS Nyatakan Pasien Menumpuk di RS Mewah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pejabat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Pekanbaru, Riau, menyatakan pasien yang menjadi peserta BPJS saat ini lebih memilih rumah sakit mewah sehingga terjadi penumpukan yang luar biasa.

"Salah satu rumah sakit yang menjadi tujuan adalah RS Awal Bros Pekanbaru sehingga memang kamar rawat inap sering penuh," kata Kepala Unit Kepesertaan BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru, Asti Putri Dewi Santri kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengimbau sebaiknya masyarakat juga memilih rumah sakit lainnya selain rumah sakit yang mereka anggap bagus sehingga menjadi prioritas atau unggulan untuk dijadikan rujukan.

Asti mengatakan, BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru telah bekerja sama dengan sebanyak 15 rumah sakit yang ada di daerah ini.

Selain RS Awal Bros, juga ada RS PMC, RS Umum Daerah Arifin Achmad, RS Thabrani, RS Petala Bumi dan RS Ibnu Sina, serta lainnya.

"Terkecuali RS Eka Hospital dan RS Santa Maria. Dengan dua rumah sakit swasta ini kami belum ada kerja sama," katanya.

Dengan demikian, lanjut dia, sebenarnya masyarakat memiliki banyak pilihan rumah sakit yang menjadi tujuan rujukan.

"Jangan terpaku pada satu rumah sakit saja, karena itu justru akan merepotkan, karena selalu rumah sakit itu kelebihan kapasitas. Jika demikian, sebenarnya juga tidak baik untuk layanan masyarakat," katanya.

Masih menurut dia, rumah sakit yang memiliki fasilitas lengkap justru rumah sakit milik pemerintah daerah yakni RSUD Arifin Achmad.

"Pelayanannya juga sangat baik dan diharapkan masyarakat yang menjadi peserta BPJS juga berobat ke rumah sakit itu," kata dia.

Jumlah peserta BPJS Kesehatan Cabang Pekanbaru saat ini terdata telah lebih dari 1,4 juta peserta.

Dari jumlah tersebut kepesertaan yang berasal dari kategori masyarakat mandiri yakni lebih dari 70 persen.

"Selain peserta yang berasal dari masyarakat mandiri, terdapat juga peserta yang berasal dari PNS yang mencapai sebanyak 250 ribu, TNI dan Polri," kata Kepala Wilayah BPJS Kesehatan Sumbagteng, Benjamin Saut.

Ditambahkan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pekanbaru, Meiryanto, untuk perusahaan yang sudah mendaftarkan karyawan beserta keluarganya sebagai peserta ada sebanyak 1.070 dari 1.141 perusahaan yang telah melakukan registrasi.

Menurut dia, saat ini masih ada sekitar 2.000 perusahaan di Pekanbaru yang belum melakukan registrasi kepesertaan.