Neraca Perdagangan Riau Surplus 1,34 Miliar Dolar AS

id neraca, perdagangan riau, surplus 134, miliar dolar as

 Neraca Perdagangan Riau Surplus 1,34 Miliar Dolar AS

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan neraca perdagangan di Provinsi Riau pada Agustus 2014 mengalami surplus sebayak 1,34 miliar dolar AS.

"Ketika neraca perdagangan secara nasional masih defisit, ternyata di Riau mengalami surplus karena nilai ekspornya jauh lebih tinggi dibandingkan impor," kata Kepala Bidang Statistik BPS Riau Zulkifli di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjabarkan nilai ekspor Riau berdasarkan harga FOB (free on board) pada Agustus mencapai 1,45 miliar dolar AS, sedangkan, nilai impor pada bulan yang sama mencapai 104,47 juta dolar AS. Kenaikan ini disebabkan oleh naiknya ekspor minyak dan gas (migas) sebesar 46,26 persen, meskipun ekspor nonmigas turun 9,82 persen.

Nilai ekspor Riau mengalami kenaikan sebesar 3,22 persen dibanding bulan Juli 2014 yang sebesar 1,41 miliar AS. Secara kumulatif nilai ekspor Januari-Agustus 2014 sebesar 11,32 miliar AS, atau naik sebesar 0,96 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 yang besarnya 11,21 miliar dolar AS.

Menurut dia, ekspor minyak Riau bulan Agustus mengalami kenaikan setelah sebelumnya sempat melemah hingga pertengahan tahun. Kenaikan mencapai 477,81 juta dolar AS atau naik 46,26 persen dibanding ekspor bulan Juli yang mencapai 326,70 juta.

Meski begitu, apabila dilihat selama Januari-Agustus 2014, ekspor minyak Riau mencapai 3,46 miliar dolar AS atau mengalami penurunan sebesar 10,48 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 3,87 miliar dolar AS.

Namun, ia mengatakan BPS belum bisa merilis negara tujuan ekspor minyak dari Riau. "Itu masukan bagus, dan kami upayakan pada rilis selanjutnya akan mencoba memasukan negara tujuan ekspor migas. Selama ini kami mengacu ke (BPS) pusat tidak mencantumkan negara tujuannya," kata Zulkifli.

Di lain sisi, nilai ekspor nonmigas Riau pada bulan Agustus mencapai 972,53 juta dolar AS atau turun 9,82 persen dibanding ekspor bulan Juli sebesar 1,08 miliar dolar AS. Sedangkan, ekspor nonmigas periode Januari-Agustus sebesar 7,86 miliar dolar AS, dan naik 6,99 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu sebesar 7,35 miliar dolar AS.

Ekspor nonmigas selama periode Januari-Agustus paling tinggi ke Tiongkok 1,53 miliar (19,53 persen), diikuti India 1,21 miliar dolar AS (15,44 persen), Malaysia 521,60 juta dolar AS (6,64 persen), Belanda 488,49 juta dolar AS (6,22 persen), dan Amerika Serikat 476,11 juta dolar AS (6,06 persen).

"Kontribusi kelimanya mencapai 53,88 persen terhadap keseluruhan ekspor nonmigas," katanya.

Menurut sektor, ekspor sektor Pertanian dan sektor Industri selama Januari-Agustus 2014 mengalami kenaikan masing-masing sebesar 58,19 persen dan 7,79 persen. Sedangkan sektor Pertambangan dan lainnya mengalami penurunan sebesar 66,24 persen dibanding periode yang sama tahun 2013.

Sementara itu, nilai impor Riau bulan Agustus 2014 mencapai 104,47 juta dolar AS, atau turun sebesar 32,88 persen dibanding impor Juli yang mencapai 155,64 juta dolar AS. Secara komulatif, nilai impor Januari-Agustus 2014 sebesar 1,12 miliar dolar AS, atau turun 9,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2013 sebesar 1,24 miliar dolar AS.

Impor migas bulan Agustus 2014 mencapai 7,41 juta dolar AS, atau turun 82,33 persen dibanding impor bulan Juli yang besarnya 41,96 juta dolar AS. Sedangkan impor migas Januari-Agustus 2014 sebesar 169,84 juta dolar AS, atau turun sebesar 42,68 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yang besarnya 296,30 juta dolar AS.

Selain itu, impor nonmigas pada Agustus 2014 mencapai 97,06 juta dolar AS dan juga turun 14,62 persen dibanding impor bulan Juli yang besarnya 113,68 juta dolar AS. Sedangkan, impor nonmigas Januari-Agustus 2014 mengalami kenaikan sebesar 1,13 persen, dari 942,75 juta dolar SA menjadi 953,36 juta dolar AS.

"Namun, BPS tidak mengetahui secara pasti ada kebijakan apa yang membuat impor terutama impor migas sampai turun," katanya.