Buenos Aires, (Antarariau.com) - Presiden Argentina Cristina Kirchner, dalam pidato yang emosional Selasa waktu setempat, mengatakan bahwa keadaan dalam negeri dan kepentingan Amerika Serikat telah memberi tekanan pada tumbangnya pemerintahannya sekaligus membunuh sang presiden.
"Kepentingan bisnis dalam negeri tengah berusaha menjatuhkan pemerintah, dengan bantuan pemerintah AS," kata dia seperti dikutip AFP.
Ketika mengunjungi Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina dan telah membantu Kirchner dalam default (status gagal bayar) utang Argentina, Kirchner mengatakan bahwa polisi telah memperingatkan dia bahwa ada intrik dari para aktivis ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah) untuk membunuh dia.
"Jadi, jika sesuatu terjadi pada saya, jangan langsung menuding Timur Tengah, lihat ke utara ke Amerika Serikat," kata Kirchner di Gedung Pemerintah yang merasa AS tengah mengembuskan kabar bahwa dia sedang diincar ISIS, padahal itu akan menjadi kamuflase bagi tindakan yang bisa mengakhiri hidupnya.
Kirchner menilai para produsen kedelai lokal tidak senang oleh pergerakan harga akibat devaluasi peso yang menguntungkan para eksportir dan para eksekutif otomotif. Devaluasi peso itu diakibatkan oleh default selektif utang pemerintah Kirchner.
Argentina saat ini mengalami resesi dengan hanya mengalami pertumbuhan ekonomi 0,9 persen pada triwulan kedua tahun ini. Pertumbuhan ekonominya terus melambat gara-gara krisis utang luar negeri itu, padahal pada 2003 sampai 2011 tumbuh rata-rata 7,8 persen per tahun.
Argentina masih berjuang setelah default sekitar 100 miliar dolar AS utangnya pada 2001, dan menuntut dua hedge fund AS di pengadilan AS, namun hakim AS Thomas Griesa malah memerintahkan Argentina membayar penuh utangnya pada dua hedge fund itu senilai 1,3 miliar dolar AS.
Argentina dikeluarkan dari pasar keuangan internasional sejak default 2001. Lebih dari 92 persen kreditor luar negerinya setuju menanggung 70 persen kerugiaan akibat obligasi mereka pada 2005 and 2010 demi memberi kesempatan Argentina memulihkan kemampuan membayar kembali utangnya.
Namun dua hedge fund AS -- yakni NML Capital yang dikuasai miliarder Paul Singer dan Aurelius Capital Management-- menolak menghapusbukukan utang Argentina dan mengajukan negara ini ke pengadilan, demikian AFP.
Berita Lainnya
Javier Milei terpilih sebagai presiden baru Argentina
20 November 2023 11:46 WIB
Presiden Jokowi angkat Sulaiman Syarif jadi Dubes LBPP RI untuk Argentina
25 October 2023 10:55 WIB
Presiden Jokowi akan saksikan pertandingan Indonesia versus Argentina
19 June 2023 11:04 WIB
Presiden Argentina minta Leo Messi kembali ke Newell's Old Boys
02 September 2020 6:34 WIB
Presiden Argentina dan para pesaing luncurkan iklan kampanye Pilpres
08 July 2019 10:08 WIB
Presiden Argentina disebut akan kembali ke Indonesia saksikan pertunjukan wayang
26 June 2019 16:41 WIB
Presiden Argentina Dirawat Di Rumah Sakit Karena Keseleo Kaki
27 December 2014 15:28 WIB
Presiden Argentina Tak Akan Hadir Di Final Piala Dunia
11 July 2014 15:10 WIB