Pemprov Riau Kebut Penyerapan APBD 2014

id pemprov riau, kebut penyerapan, apbd 2014

Pemprov Riau Kebut Penyerapan APBD 2014

Pekanbaru, 10/1 (Antarariau.com) - Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman meminta agar penyerapan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014 untuk ditingkatkan, mengingat waktu yang tersisa dua bulan lagi hingga akhir tahun.

"Secara keseluruhan, penyerapan APBD hingga kini kurang lebih mencapai 40 persen," katanya.

Nilai APBD Riau tahun ini setelah dilakukan perubahan pada Agustus lalu mencapai Rp8,84 triliun. Penyerapan anggaran pemerintah hingga triwulan II-2014 masih rendah karena di bawah 30 persen.

Wagub Riau mengakui bahwa penahanan Gubernur Riau Annas Maamun karena menjadi tersangka dugaan kasus korupsi turut menghambat pelaksanaan sejumlah proyek. Karena itu, ia meminta agar setiap kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menginventarisir program yang terhambat untuk segera dicarikan solusinya.

"Kita akan konsultasi ke Menteri Dalam Negeri, BPK dan BPKP," ujar politisi Partai Golkar itu.

Asisten II Setdaprov Riau, Wan Amir Firdaus menambahkan, realisasi belanja dalam APBD Riau hingga triwulan III-2014 mulai terlihat adanya progres meski tidak terlalu besar. Sebelumnya, rendahnya realisasi anggaran belanja hingga triwulan II utamanya bersumber dari masih minimnya realisasi belanja modal yang baru mencapai 1,07 persen dari total anggaran. Minimnya realisasi belanja modal hingga triwulan laporan didorong oleh rendahnya realisasi belanja jalan, irigasi dan bangunan yang hanya mencapai 0,38 persen dari total anggaran.

"Hingga saat ini realiasinya sudah mendekati angka 15 persen," kata Wan Amir.

Menurut dia, proses pengerjaan proyek dan pengadaan dengan nilai di bawah Rp200 juta dilakukan di masing-masing SKPD. Sedangkan, untuk proyek di atas Rp200 juta dilakukan melalui proses lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Riau.

"Sudah ada 200 paket lebih yang sudah dilelang," ujarnya.(Advertorial)