Wagub: Pancasila Kikis Paham Radikal

id wagub pancasila, kikis paham radikal

Wagub: Pancasila Kikis Paham Radikal

Pekanbaru, 1/10 (Antara) - Wakil Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman menilai Pancasila dapat mengikis paham radikal dan sejenisnya bila berpegang teguh pada nilai-nilainya.

Dalam peringatan hari kesaktian Pancasila di kantor Gubernur Riau, Rabu, ia mengatakan salah satu fenomena dalam era globalisasi adalah terjadinya lintas batas nilai-nilai antar bangsa bahkan antar komunitas atau kelompok-kelompok masyarakat yang lebih kecil.

Di antara nilai atau paham yang melintas-batas itu juga terdapat unsur yang merusak, yakni radikalisme.

Paham ini memberikan karakter yang membuat seseorang selalu merasa yang paling benar sendiri dan mengabaikan hak-hak dasar orang lain.

Dalam kenyataan sosial politik seperti itu, lanjutnya, sudah seharusnya semua elemen masyarakat meneguhkan sikap bahwa Pancasila adalah sumber nilai jati diri bangsa sekaligus fondasi negara.

"Sebagai falsafah negara, Pancasila menjadi acuan kita dalam mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera," katanya.

Menurut dia, radikalisme dan faham sejenis lainnya sangatlah bertentangan dengan Pancasila yang sangat menghormati dan menghargai kebhinekaan.

Pancasila adalah landasan untuk mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia untuk membangun bangsa yang berperadaban unggul, yang salah satu cirinya adalah bangsa yang mampu menunjukkan karakter dan jati dirinya, tanpa harus kehilangan kesempatan dan kemampuan berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus mampu mengaktualisasikan makna yang dikandungnya sesuai dengan perkembangan zaman.

"Dengan demikian, Pancasila menjadi sistem nilai yang hidup," kata Arsyadjuliandi Rachman seraya mengajak generasi muda untuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai Pancasila. (Advertorial)