Pekanbaru, (Antarariau.com) - Bupati Bengkalis Herliyan Saleh mengingatkan masyarakat daerah itu untuk memaknai peringatan hari Kesaktian Pancasila di dalam diri masing-masing karena dengan dasar negara itu Indonesia masih berdiri hingga saat ini.
"Oleh karena itu kita harus memberikan makna Kesaktian Pancasila kepada masyarakat secara baik yakni bagaimana warga bisa menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," kata Herliyan di Bengkalis, Riau, Rabu.
Ia mengatakan hal itu, terkait setelah 69 tahun, saatnya bangsa Indonesia menggali kembali makna hari Kesaktian Pancasila. Hal ini agar bangsa Indonesia bisa belajar dari sejarah kelam dan bangkit dari krisis multidimensi. Peristiwa ini adalah puncak dari kerapuhan pemerintah Orde Lama di bawah kendali Presiden Soekarno, yang kemudian dilengserkan oleh MPRS pada tahun 1967.
Pada awal berdirinya pemerintahan Orde Baru, di bawah kendali Presiden Soeharto, secara bulat dan meyakinkan tertulis di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) akan melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsukuen.
Dasar negara Pancasila dijadikan sebagai landasan ideal dan hukum Rencana Program Pembangunan Lima Tahun (Repelita) dan pembangunan jangka panjang. Sehingga pemerintah Orde Baru memproklamirkan dan mensosialisasikan program Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4).
Menurut Herliyan, kini, selain memaknai Pancasila tersebut, Pemkab Bengkalis menerapkannya dengan membenahi wilayah-wilayah perbatasan dengan daerah sekitar.
Kebijakan ini, katanya, adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkalis di wilayah perbatasan tersebut.
"Sedangkan untuk kalangan pelajar, sesuai arahan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, adalah terus menumbuhkembangkan Pancasila kepada generasi muda, sesuai kurikulum 2013, dengan penguatan mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan," katanya.
Hari Kesaktian Pancasila sekarang ini, katanya, untuk menggali kembali makna mendalam Pancasila sebagai ideologi bangsa, dasar hukum, dan pandangan hidup bangsa Indonesia untuk ditanamkan dalam diri anak-anak.
Sehingga, anak didik kelak menjadi generasi bangsa yang mempunyai wawasan kebangsaan dan nasionalisme supaya tidak terjebak pada tindakan menghalalkan segala cara dalam mencapai tujuan seperti PKI.
"Hari Kesaktian Pancasila bukan dalam arti mitologi, bahwa karena kesaktiannya Pancasila mampu menggagalkan rencana PKI untuk menggantikannya dengan ideologi komunis," katanya.
Oleh karena itu, mari semua pihak memaknai kembali hari Kesaktian Pancasila sebagai wahana pendidikan bagi anak didik untuk melaksanakan nilai-nilai Pancasila secara murni dan konsukuen dengan semangat belajar dan prestasi.
Sesuai dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang berjuang keluar dari krisis multidimensi dan perkembangan globalisasi, maka memaknai hari Kesaktian Pancasila haruslah kontekstual, tambahnya.
Berita Lainnya
Panen raya buah melon di Siak Kecil, Bupati ajak kelola lahan secara optimal
25 April 2024 19:27 WIB
Wabup Bengkalis sebut otonom berikan kewenangan terhadap daerah
25 April 2024 16:33 WIB
Usung Kasmarni di Pilkada Bengkalis, PDI Perjuangan fokus penjaringan Wabup
24 April 2024 12:29 WIB
Hadiri pembukaan MTQ, Bupati Bengkalis serahkan piala bergilir juara umum
22 April 2024 19:06 WIB
Bupati Bengkalis minta kafilah kembali pertahankan juara umum
21 April 2024 19:25 WIB
Lepas keberangkatan 68 kafilah, ini pesan Bupati Bengkalis
18 April 2024 19:27 WIB
Kasmarni deklarasikan maju kembali
18 April 2024 19:16 WIB
Tinjau posko Lebaran, ini pesan Bupati Bengkalis
08 April 2024 21:22 WIB