RSUD Arifin Achmad Riau Peroleh Rp160 Miliar

id rsud arifin, achmad riau, peroleh rp160 miliar

RSUD Arifin Achmad Riau Peroleh Rp160 Miliar

Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Provinsi Riau mangalokasikan anggaran Rp160 miliar dalam APBD Perubahan 2014 untuk menyelesaikan bengkalai pembangunan fisik gedung baru RSUD Arifin Achmad sebagai sarana layanan kesehatan masyarakat untuk daerah itu.

"Pembangunan fisik gedung RSUD yang baru ini, masih terbengkalai akibat terbatasnya kucuran anggaran dari Pemerintah Pusat melalui APBN sehingga membutuhkan alokasi anggaran khusus dari APBD Provinsi Riau," kata Kepala RSUD Arifin Achmad, dr Anwar B. Sp.PD, di Pekanbaru, Rabu.

Ia mengatakan itu terkait pembangunan fisik gedung RSUD yang baru masih lambat penyelesaiannya karena selama ini pembiayaannya ditanggung APBN namun hanya diberikan secara bertahap.

Menurut Anwar, anggaran yang dikucurkan untuk pembangunan gedung baru RSUD Arifin Achmad dari pusat hanya berkisar Rp20 miliar - Rp40 miliar per tahun yang diyakini pembangunan gedung RSUD baru tersebut akan selesai sangat lama atau hingga delapan tahun kedepan.

Mencermati kondisi demikian, katanya, Pemprov Riau mengambil kebijakan akan mendanai sendiri penyelesaiannya namun dengan syarat pemerintah pusat harus menyetujui dihibahkannya bangunan RSUD Arifin Achmad sebagai milik daerah Riau.

"Sebab karena dibiayai APBN maka RSUD Arifin Achmad menjadi milik Pemerintah Pusat, dan jika pusat memiliki keterbatasan kemampuan anggaran maka otomatis rumah sakit umum daerah itu harus menjadi milik Pemerintah Provinsi Riau sebagai syarat agar bisa dibiayai oleh APBD Provinsi Riau," katanya.

Pemerintah Pusat, kata Anwar lagi, sudah menyetujui dihibahkannya RSUD Arifin Achmad menjadi milik Pemrov Riau, dan kini Riau hanya tinggal mengirimkan sejumlah kelengkapan berkas antara lain surat ijin operasional dan Amdal rumah sakit yang akan ditargetkan rampung tahun 2015 itu.

Sedangkan peran pemerintah pusat untuk selanjutnya adalah memberikan bantuan peralatan medis saja yang dibutuhkan bagi rumah sakit yang memiliki 668 tempat tidur dengan kamar operasi baru sebanyak 6-8 unit itu.