Di Pekanbaru Harga Elpiji Di Atas HET

id di pekanbaru harga elpiji di atas het

 Di Pekanbaru Harga Elpiji Di Atas HET

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sejumlah warga di Kota Pekanbaru, Riau, mengeluhkan ulah pangkalan resmi mitra PT Pertamina yang menjual elpiji bersubsidi di atas harga rceran tertinggi (HET) hingga sebesar Rp4.000 per tabung isi tiga kilogram.

"Di pangkalan resmi "aja" harganya sudah Rp18.000 per tabung, itu pun kalau ada. Padahal HET elpiji subsidi tiga kilogram cuma Rp14.000 per tabung," ucap Zulkifli (48), pedangang gorengan di Pekanbaru, Kamis.

Meski harga elpiji bersubsidi dinaikkan secara sepihak oleh pangkalan resmi, dirinya terpaksa membeli karena sudah menjadi kebutuhan untuk memasak gorengan yang dalam satu hari membutuhkan satu tabung elpiji.

Kondisi itu mulai dialaminya sejak PT Pertamina (Persero) menaikkan harga jual elpiji nonsubsidi 12 kilogram menjadi sebesar Rp1.500. Hharga jual rata-rata elpiji 12 kilogram menjadi Rp7.569 per kilogram dari sebelumnya Rp6.069 per kilogram terhitung 10 September lalu.

Padahal Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag) Kota Pekanbaru belum menaikkan HET elpiji tiga kilogram, walaupun ada rencana untuk merevisinya dalam waktu dekat.

"Kami tidak tahu, tapi yang jelas HET elpiji bersubsidi masih Rp14.000 per tabung. Namun pangkalan menjual Rp18.000 per tabung, padahal statusnya sebagai pangkalan resmi dan bukan pedangang pengecer. Untuk itu kami minta instansi terkait melihat hal ini," katanya.

Upik (39), pedagang pencecer elpiji bersubsidi di Jalan Dahlia, Kelurahan Delima, Tampan atau kawasan Panam mengaku, pembelian dari pangkalan sudah seharga Rp18.000 per tabung.

"Kalau harganya sudah "segitu" dari pangkalan, maka kami jual kepada masyarakat jadi Rp20.000 per tabung. Kami hanya mengambil untung sedikit, demi sesuap nasi buat anak-anak, " katanya.

PT Pertamina (Persero) Marketing Branch Riau Sumbar bulan lalu menyataka, akan melakukan penyesuaian harga elpiji tiga kilogram sebesar Rp1.160 per tabung atau dari Rp13.050 menjadi Rp14.210 per tabung yang pemberlakuannya masih menunggu ditetapkan HET.

"Mengenai elpiji tiga kilogram, sudah kami naikan dan keputusan Gubernur Riau sudah dibuat. Terakhir kami merevisi harga itu Rp13.050 per tabung, sekarang menjadi Rp14.210 per tabung di Riau," kata Sales Representatif Domestic Gas Pertamina Riau Sumbar, Donny Brilianto.

Setelah pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak subsidi pada Juli 2013 membuat semua harga komponen ikut naik, namun pihaknya di Riau tidak mengikuti sehingga keuntungan agen dan pangkalan tergerus kerika menjual elpiji tiga kilogram.

"Agen dan pangkalan, harus punya keuntungan. Ini membuat harga elpiji subsidi di masyarakat sedikit demi sediki naik. Padahal HET masing-masing kabupaten/kota di Riau belum disesuaikan lagi," ucapnya.