Moskow, (Antarariau.com) - Kelompok garis keras ISIS menerima sekitar lima juta dolar setiap hari dari penjualan minyak, kata Sekretaris Jenderal Partai Komunis Irak Hamid Majid Musa kepada Badan Informasi Internasional Rossiya Segodnya.
"ISIS kemungkinan menerima sekitar 5.000.000 dolar per hari dari penjualan minyak saja," kata Musa, "karena mereka telah mendapatkan kendali atas ladang minyak yang secara kumulatif bisa memberikan pendapatan itu."
Musa mengatakan jumlah itu memungkinkan, meskipun para gerilyawan ISIS menjual minyak secara ilegal dengan harga sangat rendah. Perdagangan minyak ilegal di Irak adalah pasar yang besar dan menjadi domain dari organisasi mafia.
"Ada banyak cara untuk menyelundupkan minyak agar meninggalkan Irak. Dan minyak pergi secara ilegal ke negara-negara yang mengaku akan berjuang melawan ISIS," kata Hamid, sekaligus menyebutkan Turki sebagai salah satu negara itu, seperti dilaporkan RIA Novosti.
Musa mengatakan ISIS mendapatkan bantuan dari pihak luar, terutama dari negara-negara di Teluk Persia. Organisasi garis keras itu bahkan telah berhasil mengumpulkan pajak dari wilayah di bawah kekuasaan mereka, sekitar 15 juta per bulan di Mosul saja.
ISIS adalah kelompok garis keras yang telah memerangi pemerintah Suriah sejak 2012 itu melancarkan serangan di Irak utara pada Juni 2014, juga mengumumkan pembentukan khilafah di wilayah yang dirampasnya.
Koalisi yang dipimpin AS telah melakukan serangan udara terhadap posisi-posisi ISIS di Irak dan Suriah, dan berusaha menghambat kemajuan kelompok garis keras itu.
Berita Lainnya
Angelina Jolie ke Irak untuk kunjungi penyintas Genosida ISIS
02 February 2023 16:11 WIB
Panglima TNI optimistis paham radikal ISIS tidak tumbuh di Sulawesi Tengah
13 May 2022 15:24 WIB
Sekjen PBB prihatin dengan korban sipil dalam serangan AS terhadap ISIS
04 February 2022 14:56 WIB
Pasukan Irak berhasil menangkap wakil pimpinan ISIS
11 October 2021 15:33 WIB
Pasukan Taliban hancurkan sel ISIS setelah ledakan terjadi di Kabul
04 October 2021 16:50 WIB
Militan Kongo serang desa, 19 orang tewas
29 August 2021 22:07 WIB
Masjid saat salat Jumat dibom, 12 tewas
16 May 2021 10:11 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD sebut pencabutan kewarganegaraan terlibat ISIS tak lewat pengadilan
18 February 2020 16:25 WIB