Gubernur Riau Berpeluang Miliki Dua Wakil

id gubernur riau, berpeluang miliki, dua wakil

Gubernur Riau Berpeluang Miliki Dua Wakil

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Gubernur Riau mendatang sesuai Perppu No.1 tahun 2014 berpeluang memiliki dua wakil gubernur mengingat jumlah penduduk di daerah itu saat ini diatas lima juta jiwa.

Dirjend Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Djohermansyah Djohan di Pekanbaru, Rabu, mengatakan, mengacu pada Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) No 1 Tahun 2014, sangat memungkinkan kalau saat ini di Riau ada dua wakil gubernur.

"Riau bisa, tapi itu tergantung kepada kepala daerahnya," katanya seraya menambahkan bahwa Perppu tersebut masih dalam proses lebih lanjut menunggu persetujuan DPR RI.

Saat ini, penduduk daerah berjuluk bumi lancang kuning tersebut sesuai data ketika Pemilu 2014 menunjukkan angka diatas enam juta jiwa dengan DPT lebih dari empat juta.

Artinya, dengan kepadatan penduduk yang ada saat ini, bukanlah tidak mungkin jika wakil gubernur di Riau lebih dari satu orang.

Djohan menjelaskan, dalam Perppu tersebut, yang menunjuk wakil gubernur adalah gubernur defenitif di daerah bersangkutan setelah diusulkan ke pemerintah pusat melalui Kemendagri.

Gubernur itu bisa memilih wakilnya dari kalangan PNS atau pihak lain. Wakil terpillih itu juga lansung dilantik oleh gubernur bersangkutan setelah mendapatkan persetujuan dari pusat.

Dia menambahkan, tujuan penempatan wakil langsung dipilih gubernur adalah untuk menghindari perpecahan seperti selama ini terjadi.

"Jadi nanti diharapkan tak ada lagi yang namanya pecah kongsi," ujarnya.

Saat ini, Pemerintah Provinsi Riau belum bisa menerapkan hal tersebut dalam waktu dekat dan prosesnya masih cukup panjang menyusul kepala daerahnya masih dipimpin oleh Pelaksana tugas (Plt) Gubernur setelah Annas Maamun ditahan oleh KPK terkait dengan dugaan korupsi.

Namun begitu, jika nanti statusnya naik menjadi terdakwa, maka menjadi peluang besar bagi Pelaksana Tugas Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman untuk menjadi Gubernur Riau definitif.