Pekanbaru, (Antarariau.com) - Puluhan nasabah usaha mikro, kecil dan menengah di Bank Mandiri Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, menjadi korban pencurian oleh oknum pegawai Mikro Kredit Sales yang membawa kabur uang angsuran kredit mereka.
"Saya bingung karena angsuran kredit yang seharusnya sudah lunas, tapi masih dibilang menunggak. Dan ternyata bukan saya saja yang kena masalah ini, karena ada 30 orang korban lainnya dengan jumlah uang Rp100 juta lebih," kata Suprianto, nasabah UMKM Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis kepada Antara, Kamis.
Warga Jalan Siak Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis ini mengaku menjadi salah satu korban dari oknum Mikro Kredit Sales (MKS) Bank Mandiri berinisial SM. Pria yang sehari-hari menjadi kuli bangunan ini mulai menjadi debitur Bank Mandiri sejak 2011 dengan pinjaman sebesar Rp25 juta untuk membuka usaha pabrik tahu.
"Dari sejak awal proses pengajuan kredit melalui dia (SM), bahkan saking percayanya saya setorkan juga angsuran kredit kepadanya. Tapi ternyata uang itu tak pernah disetorkan ke bank, malah dibawa kabur," ujarnya.
Ia mengatakan mulai menyetorkan uang angsuran ke SM pada bulan Februari hingga Mei 2014, masing-masing sebesar Rp1.135.000 termasuk bunganya. Namun, pada bulan Juni lalu ia mendapat telepon dari pihak Bank Mandiri bahwa masih menunggak pada periode tersebut. Padahal, Suprianto mengatakan seharusnya angsuran kreditnya lunas pada Agustus tahun ini.
"Saya ingin hak saya dikeluarkan karena agunan surat tanah saya masih ditahan oleh bank karena dibilang menunggak utang. Padahal, sudah dua kali sejak Juni lalu saya melaporkan masalah ini ke Bank Mandiri Duri sambil menunjukkan surat tanda terima setoran uang yang lewat orang itu (SM), tapi tidak ada juga kepastian dari bank," keluhnya.
Yang lebih mengherankan, lanjut Suprianto, pihak Bank Mandiri terkesan acuh untuk menyelesaikan masalah tersebut karena sampai sekarang tidak melapor ke polisi meski korban sudah banyak. "Heran saya, apa karena saya orang kecil maka kasus ini dibiarkan saja karena seolah-olah mereka malah menutupi maling. Padahal yang maling itu orang dalam juga," ujar Suprianto.
Seorang korban lainnya, A. Chaidir, mengatakan oknum SM bukan hanya membawa lari uang angsuran kredit melainkan juga uang yang seharusnya untuk anak kandungnya. Ia mengatakan awalnya juga sangat percaya ke SM, karena tugas MKS Bank Mandiri selain mencari nasabah juga berwenang memfasilitasi pembayaran angsuran kredit nasabah UMKM.
"Uang angsuran saya sebesar Rp5,8 juta dibawa kabur. Bukan itu saja kerugian saya, karena saya juga menitipkan uang untuk ditransfer ke rekening anak saya sebesar Rp800 ribu," kata Chaidir yang bermata pencaharian sebagai pedagang warung pecel lele.
Chaidir juga mengeluhkan mengapa Bank Mandiri seperti tidak serius menangani masalah itu. "Masalahnya ini belum selesai karena tidak pernah ada kejelasan pihak bank untuk mengklarifikasi ini. Saya tentu keberatan untuk membayar ulang," katanya.
Kepala Cabang Bank Mandiri Pekanbaru, Slamet Mulyo, ketika dikonfirmasi Antara mengaku belum mendapat laporan mengenai masalah tersebut. "Waduh, saya belum tahu mengenai hal itu. Akan segera saya cari informasinya," kata Slamet Mulyo ketika dihubungi Antara.
Sementara itu, sumber dari petinggi Bank Mandiri Cabang Duri Kabupaten Bengkalis mengatakan oknum SM tidak hanya menipu para nasabah karena banyak juga pegawai internal Bank Mandiri setempat. "Bukan cuma nasabah yang kena, banyak juga pegawai Mandiri yang diutangi oknum ini secara pribadi," kata sumber petinggi Bank Mandiri Duri yang tak ingin namanya dituliskan.
Sumber itu mengatakan, oknum SM kini tidak diketahui keberadaannya setelah kasus itu mencuat. Menurut dia, kasus tersebut sudah dilaporkannya ke internal Bank Mandiri yang lebih tinggi namun belum ke pihak kepolisian. "Soalnya banyak korban tidak ada bukti menyetorkan uang ke oknum itu, bagaimana kita mau melaporkannya ke polisi," ujarnya.
Berita Lainnya
Istri siri polisi di Kepri curhat alami KDRT
03 April 2024 3:53 WIB
Nyambi jualan sabu, oknum Satpol PP Bathin Solapan diciduk polisi
29 January 2024 12:46 WIB
Oknum polisi Pekanbaru diduga aniaya istri ditahan di Polda Riau
24 November 2023 16:49 WIB
Uang suap yang diduga diterima oknum polisi Bengkalis telah dibelanjakan
22 November 2023 15:55 WIB
Oknum jaksa Bengkalis jadi tahanan kota, suaminya ditahan terkait dugaan suap
21 November 2023 8:47 WIB
Oknum polisi di Pekanbaru diduga aniaya istrinya
20 November 2023 11:02 WIB
Tertibkan APK oknum caleg langgar aturan di Pekanbaru
03 November 2023 7:30 WIB
Kejati Riau tetapkan tersangka penyuapan oknum jaksa Bengkalis
26 October 2023 20:49 WIB