Manajemen Persis Ajukan Banding ke Komdis PSSI

id manajemen persis, ajukan banding, ke komdis pssi

Manajemen Persis Ajukan Banding ke Komdis PSSI

Solo (Antarariau.com) - Manajemen Persis Solo merasa keberatan dengan mengajukan banding ke Komisi Disiplin PSSI terkait dengan sanksi larangan bagi suporter Pasoepati mendampingi timnya saat bermain tandang selama enam bulan.

"Kami sudah mengirimkan keberatan atau banding ke Komdis PSSI terkait dengan Surat Komdis Nomor 116/DU/KD-PSSI/X-2014, tanggal 9 Oktober 2014, soal sanksi larangan Pasoepati mendampingi Persis selama enam bulan lamanya," kata Sekretaris Manajer Persis Solo, Sapto Joko Purwadi, di Solo, Senin.

Menurut Sapto Joko Purwadi, surat banding atau keberatan ke Komdis PSSI tersebut dengan alasan pihaknya menilai keputusan itu tidak sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

Sapto Joko Purwadi menjelaskan saat terjadi kericuhn suporter di Ciamis beberapa waktu lalu, pihaknya sebenarnya yang menjadi korban karena pihak panitia pelaksana pertandingan Ciamis tidak mampu melindungi, mengamankan, dan mengarahkan para pemain Persis dan suporternya.

Oleh karena itu, pemain dan suporter Persis harus bertahan di dalam stadion hingga waktu relatif cukup lama untuk menghindari serangan penonton tim tuan rumah.

Bahkan, Suporter Pasopati akibat peristiwa tersebut mengalami kerugian relatif cukup besar, yakni mencapai Rp400 juta.

Selain itu, Komdis PSSI dalam keputusan sanksi untuk suporter juga menyebutkan masalah kejadian di Martapura, Kalimantan Selatan, pasoepati menyalakan flares atau kembang api sebelum pertandingan usai.

"Kami menyaksikan sendiri menyalakan flares atau kembang api dilakukan usai pertandingan tuan rumah Martapura FC melawan Persis," katanya.

Oleh karena itu, pihak manajemen Persis Solo berharap Komdis PSSI dapat mengabulkan surat keberatan tersebut karena laporan tersebut dinilai sepihak dan timnya juga perlu dukungan suporter setia pada laga delapan besar Divisi Utama Liga Indonesia ini.

Pihaknya dengan mengajukan banding tersebut, kata dia, harus membayar dengan uang senilai Rp10 juta sebagai salah satu syaratnya.

Persis Solo yang masih mempunyai dua pertandingan tersisa di delapan besar tersebut tengah berjuang agar bisa lolos ke babak semifinal meski kondisi tipis atau tergabung dengan laga tim lainya.

Persis yang mempunyai nilai empat poin masih menyisakan bertandinga melawan Martapura FC di Stadion Manahan Solo, Rabu (22/10), sedangkan yang terakhir melawan Borneo FC di Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (26/10).

Bornoe FC dan Martapura FC sama-sama mempunyai nilai tujuh, sedangkan Persis maupun PSCS Cilacap masing-masing empat.

"Kami jika berhasil dapat tiga poin di kandang dan satu poin di Borneo nilainya baru delapan. Hal ini bisa maju jika PSCS bermain seri lawan Martapura," katanya. (*)