Jembatan Siak-III Pekanbaru Selesai Diperbaiki

id jembatan siak-iii, pekanbaru selesai diperbaiki

Jembatan Siak-III Pekanbaru Selesai Diperbaiki

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Bina Marga Provinsi Riau menyatakan perbaikan Jambatan Siak III di Kota Pekanbaru, Riau, akhirnya selesai setelah prosesnya berlangsung selama dua tahun.

"Pada pekan ini akan dilakukan tes uji beban di Jembatan Siak III untuk memastikan hasil perbaikannya," kata Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Marjohan Syarif, di Pekanbaru, Senin.

Ia mengatakan waktu pelaksanaan uji beban (loading tes) akan ditentukan oleh Kepala Pusat pengembangan Jalan dan Jembatan, Kementerian Pekerjaan Umum.

Setelah itu, ia mengatakan tim ahli kontruksi akan membuat kesimpulan berdasarkan hasil tes tersebut, apakah jembatan tersebut bisa dibuka untuk publik kembali atau tidak.

Ia mengatakan, proses perbaikan yang dilakukan oleh pihak kontraktor terhadap konstruksi jembatan sudah selesai.

Menurut dia, proses "loading test" akan dilakukan dengan menggunakan kendaraan besar seperti truk untuk mengukur kekuatan jembatan.

"Targetnya pada bulan ini jembatan bisa digunakan untuk masyarakat," ujarnya.

Jembatan Siak III ditutup sejak tahun 2012, setelah Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau menyatakan pihak kontraktor salah dalam proses konstruksinya, sehingga bangunan yang baru diresmikan saat itu melengkung ke bawah dan dipastikan mempengaruhi daya tahannya.

Jembatan yang bernama lengkap Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah itu diresmikan tepat pada peringatan Hari Ulang Tahun Gubernur Riau HM Rusli Zainal pada tanggal 3 Desember 2011.

Namun, LPJK menyatakan jembatan berwarna kuning itu sudah "cacat" sejak diresmikan karena kondisi struktur bangunan tidak sesuai dengan disain awal yakni mengalami lendutan melengkung negatif pada gelagar atau "Chamber Bridge".

Dalam hasil pemeriksaan LPJK Riau, telah terjadi pergeseran busur ke arah horizontal sehingga terjadi perenggangan, namun kontraktor pada pelaksanaannya memaksa untuk ditarik ke arah yang berlawanan sehingga jembatan melengkung bentuknya seperti ular.

Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah atau Siak III menghubungkan daerah Utara dan Selatan Pekanbaru untuk menyebrangi Sungai Siak.

Jembatan itu dibangun untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di daerah itu, yang selama ini menggunakan Jembatan Siak I yang usianya sudah lebih dari 30 tahun.

Panjang total jembatan itu mencapai 520 meter, lebar 11 meter dan ketinggiannya 11 meter dari muka air tertinggi. Struktur bentang utama jembatan menggunakan rangka baja pelengkung. Sedangkan, konstruksi bentang pendekat menggunakan empat "steel box girder" dan delapan "steel girder" dan pondasi bangunan bawah dengan bor pile.

Pembangunan jembatan itu awalnya dilaksanakan kontraktor PT Rantau bais Sawit Family pada tahun 2011 hingga 2007. Kemudian pengerjaannya diambilalih oleh PT Waskita Karya sejak tahun 2008 hingga 2011.