Perlambatan Ekonomi Picu Penurunan Perdagangan CPO Riau

id perlambatan ekonomi, picu penurunan, perdagangan cpo riau

Perlambatan Ekonomi Picu Penurunan Perdagangan CPO Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perlambatan ekonomi di Indonesia telah memicu terjadinya penurunan perdagangan minyak kelapa sawit (CPO) di pasar global khususnya berasal dari Provinsi Riau.

"Mirisnya penurunan perdagangan CPO juga akibat pengaruh pasar internasional atas meningkatnya permintaan minyak nabati dari Amerika Serikat (AS) seperti kacang kedelai dan biji bunga matahari," kata Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulher, di Pekanbaru, Senin.

Menurut Zulher, kondisi demikian, diyakini juga mempengaruhi terhadap terjadinya penurunan terhadap harga tandan buah segar (TBS) CPO Riau.

Ia mengatakan, harga TBS pada tahun 2014 turun dari yang sebelumnya mencapai Rp1.900/kg pada periode Januari-Juli dan kembali turun pada Agustus-September hingga mencapai angka Rp1.300/kg.

"Akan tetapi harga TBS CPO Riau sempat membaik selama empat minggu pada September 2014 akibat kebijakan pemerintah menurunkan Bea Keluar (BK) terhadap CPO dalam dua bulan terakhir ini hingga menjadi nol persen," katanya.

Zulher memandang bahwa dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang menurunkan BK CPO dari angka 13,5 persen menjadi 9 persen pada September 2014, dan kebijakan terbaru menurunkan BK CPO menjadi nol persen tidak dipungut pada kurun Oktober 2014 turut menaikkan harga TBS.

Bahkan, katanya, pemerintah melalui Kementrian Perdagangan menurunkan BK CPO dari 13,5 persen menjadi nol persen untuk meningkatkan pertumbuhan perdagangan dan ekspor CPO.

"Hal itu terbukti, permintaan terhadap TBS sebagai bahan baku pembuat CPO semakin tinggi. Dari sisi produksi dalam negeri maupun Malaysia sebagai negara pesaing tidak ada perbedaan berarti," katanya