Sampit, Kalteng (Antarariau.com) - Baru dua hari bisa menikmati udara segar di pagi hari, masyarakat di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, kini dihadapkan pada masalah kabut asap yang kembali muncul.
Padahal sudah enak kemarin dua hari tidak ada asap, ternyata pagi ini asap cukup pekat kembali muncul. Mudah-mudahan hujan kembali turun sehingga kebakaran lahan yang masih terjadi benar-benar padam, harap Wandi, warga Kecamatan Baamang, Sampit, Selasa.
Kabut asap kembali muncul dan cukup pekat sehingga membuat jarak pandang menjadi berkurang. Namun jika dibandingkan beberapa hari lalu, kabut asap yang terjadi pagi ini sudah agak berkurang.
Kembali munculnya kabut asap ini membuat sebagian masyarakat kembali menggunakan masker agar tidak terhirup asap bercampur debu. Para pelajar yang berangkat sekolah juga terlihat banyak yang mengenakan masker.
"Untungnya waktu masuk sekolah masih diundur menjadi pukul 07.30 pagi sehingga bisa mengurangi dampak asap terhadap anak sekolah. Kita berdoa saja semoga cobaan ini segera berlalu," harap Husin, warga Sampit.
Julianto, warga Kecamatan Kotabesi, mengatakan hujan dua hari lalu belum sepenuhnya mampu memadamkan kebakaran lahan. Akibatnya asap kembali muncul ketika hujan tidak turun dalam sehari.
"Itulah sulitnya kebakaran di lahan gambut karena meski di permukaan sudah terlihat padam, tapi di bagian dalam tanah bisa saja masih terus terbakar. Jadi ketika air di permukaan tanah kembali kering karena tidak ada hujan maka api akan kembali muncul dan mengeluarkan asap," ucapnya.
Ia berharap hujan makin sering muncul agar kebakaran lahan dan asap segera berakhir. Selama ini masyarakat kesulitan memadamkan kebakaran lahan karena kesulitan mendapatkan air lantaran parit pun kering.
Berita Lainnya
Kabut asap pekat selimuti Dumai, warga terlihat belum gunakan masker
23 March 2024 23:19 WIB
PARADE FOTO - Langit Siak diselimuti kabut
01 November 2023 20:07 WIB
604 anak di Pekanbaru terkena ISPA diduga dampak karhutla
11 October 2023 19:53 WIB
Mesin ISPU di Pekanbaru tak berfungsi di saat warga membutuhkan
11 October 2023 18:11 WIB
Sekolah di Riau kembali tatap muka karena kualitas udara membaik
10 October 2023 17:28 WIB
Ciptakan hujan buatan, BPBD Riau semai 500 kg garam di Siak dan Pelalawan
10 October 2023 11:26 WIB
Pro kontra belajar daring saat bencana kabut asap di Pekanbaru
10 October 2023 8:40 WIB
SD-SMP masih masuk saat kabut asap melanda, orangtua di Pekanbaru khawatir
09 October 2023 21:26 WIB