Dushanbe, Tajikistan (Antarariau.com) - Tajikistan akan mengampuni 10.000 tahanan saat memperingati dua dasawarsa konstitusi negara bekas Uni Soviet itu, kata kantor kepresidenan Senin.
Presiden Tajikistan, Emomali Rakhmon, telah mengajukan ke parlemen RUU tentang
Rencana Amnesti, mengusulkan pelepasan para perempuan tahanan, anak-anak dan orang asing, serta orang-orang yang telah menjalani setidaknya tiga perempat dari hukuman penjara mereka.
Namun, mereka yang dihukum karena kejahatan berat termasuk pembunuhan, pengkhianatan atau terorisme tidak akan diberikan amnesti.
Tajikistan, negara Muslim miskin dengan sekitar 8 juta penduduk, telah dipimpin sejak 1992 oleh mantan aparat Uni Soviet, Chick Rakhmon.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB