Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sedikitnya 90 WNI di Adelaide Australia, menggelar syukuran berkenaan dengan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mereka berdoa sesuai masing-masing agama untuk kemajuan Indonesia.
"Komunitas Sobat Jokowi Adelaide menyelenggarakan acara ini dalam rangka menyambut pemerintahan baru Indonesia," kata Nuraeni Mosel, selaku Koordinator Lapangan sekaligus perwakilan Komunitas Flobamora Adelaide dalam surat elektronik yang diterima Antara Riau, Selasa.
Menurut dia, syukuran digelar bertepatan dengan hari pelantikan presiden dan wakil presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pada Senin, 20 Oktober 2014, pukul 17.00-20.00 waktu setempat.
Ia mengatakan dalam syukuran itu sedikitnya 90 warga Indonesia yang tinggal di Adelaide ikut membawa balon putih, serta sebagian besar berpakaian putih.
Acara diawali dengan doa bersama dari perwakilan masing-masing agama Islam, Kristen, Katolik, Buddha dan Hindu. Setelah itu kegiatan yang digelar di Victoria Square, Adelaide, disusul dengan pemotongan tumpeng yang dihiasi wortel membentuk tulisan Jokowi sebagai ungkapan rasa syukur atas dimulainya babak baru pemerintahan Indonesia di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Pakaian dan balon putih sebagai simbol harapan baru, lembaran baru bagi Indonesia. Semoga pemerintahan baru dapat membawa perubahan yang lebih baik," ujar Nuraeni Mosel.
Ia mengatakan, kegiatan ini juga merupakan upaya rekonsiliasi masyarakat Indonesia di Adelaide. Tidak ada lagi kubu capres seperti dalam piplres 9 Juli.
"Kenduri Jokowi untuk Persatuan Indonesia," kata Koordinator aksi, Atik Ambarwati.
Acara kedua dilanjutkan dengan pembacaan puisi karya Sapardi Joko Damono yang berjudul "Selamat Pagi Indonesia" oleh Ketua Asosiasi Indonesia Australia di South Australia, Tji Srikandi Goodhart bersama Kepala Flinders Asia Center, Priyambudi Sulistiyanto.
Kemudian pembacaan puisi oleh Elvia Shauki, pengajar di University of South Australia, bersama para mahasiswa Indonesia di Adelaide, South Australia, bersamaan dengan acara penyalaan lentera harapan.
Masing-masing peserta memegang lampion putih, dan di bawahnya tergantung secarik kertas yang bertuliskan harapan-harapan mereka bagi pemerintahan baru.
Harapan-harapan itu di antaranya pendidikan yang terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, kesejahteraan petani, kesejahteraan buruh migran, pelayanan publik yang setara dan tanpa diskriminasi.
Selain itu pemberantasan korupsi, birokrasi yang efektif,pengelolaan beasiswa yang lebih baik, kehadiran negara dalam perlindungan anak, menghargai keberagaman, terciptanya masyarakat yang inklusif, perlindungan satwa dan lingkungan hidup, kerjasama dalam perbedaan, penegakan supremasi hukum.
Di samping itu "competency-based system", keadilan sosial bagi seluruh rakyat, kesetaraan gender, "family friendly in all areas", "safety first", pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau, penguatan strategi kebudayaan, dan lainnya.
Yohannes Victor Lasi Bobo, seorang mahasiswa Flinders University sekaligus perwakilan dari Komunitas Flobamora Adelaide menyampaikan harapannya agar Indonesia akan semakin ramah terhadap keberagaman masyarakatnya.
Berita Lainnya
BPS turunkan puluhan personel registrasi sosial ekonomi ABK WNI di pelabuhan
29 October 2022 16:01 WIB
Kemendag dorong produk pertanian Indonesia bisa masuk pasar Australia
20 April 2024 13:03 WIB
Usai hajar Timnas Australia, Erick : Ini wajah baru Indonesia
19 April 2024 16:41 WIB
Indonesia menang 1-0 atas Australia di Piala Asia U-23
19 April 2024 6:33 WIB
26 pekerja dilaporkan selamat setelah tambang emas Australia ambruk
14 March 2024 10:38 WIB
Menlu RI Retno Marsudi dan Australia bahas kerja sama transisi energi
06 March 2024 16:30 WIB
Presiden RI Joko Widodo bertolak ke Tanah Air usai hadiri KTT ASEAN-Australia
06 March 2024 15:09 WIB
Presiden Jokowi interaksi dengan koala, satwa khas Australia di Government House
06 March 2024 12:44 WIB