Konflik Perbatasan Riau-Jambi Memanas

id konflik perbatasan riau-jambi memanas

Rengat, (Antarariau.com) - Konflik di perbatasan Provinsi Riau di Desa Alim Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu di Provinsi Riau dengan Desa Balairajo Kecamatan VII Koto Ilir Kabupaten Tebo Jambi memanas.

Akibatnya, pada Selasa, satu bangunan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang terletak di Dusun V yang saat ini berada di wilayah Jambi dibakar massa, untungnya dalam aksi tersebut tidak ada korban jiwa.

"Akibat pembakaran gedung tempat belajar siswa tersebut menyulut emosi masyarakat kedua belah," kata salah satu warga setempat, Hamidi di Rengat.

Peristiwa pembakaran bangunan PAUD terjadi Jumat (17/10) lalu berkisar pukul 23.00 WIB. Kejadian ini berawal dari adanya pekerjaan "box culvert" yang akan dilaksanakan oleh Pemkab Tebo di wilayah Dusun V.

Saat ini sudah menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Tebo berdasarkan Permendagri Nomor 33 Tahun 2013 tentang Perbatasan Riau dan Jambi.

"Box culvert" yang bakal dibangun tersebut sempat diprotes oleh Kepala Dusun V Hamidi yang mengklaim wilayah Dusun V tersebut masih bagian dari Desa Alim, Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Inhu, Provinsi Riau.

"Saya meminta persoalan batas antara kedua provinsi perlu ditinjau ulang," tegas Hamidi.

Menurut dia, permintaan itu membuat sejumlah massa yang diduga berasal dari Desa Balairajo marah dan menyerang kediamannya, untung dirinya tidak berada dirumah hingga massa melampiaskan kemarahan dengan membakar sekolah.

"Benar, ada peristiwa pembakaran terhadap bangunan PAUD di Dusun V yang saat ini sudah menjadi bagian dari Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, berdasarkan informasi terakhir saat ini situasi di perbatasan Desa Alim dan Desa Balairajo sudah kondusif," kata Kepala Bagian Administrasi Tata Pemerintahan Setda Indragiri Hulu Hendri.

Menurut Hendri, berdasarkan instruksi Bupati Inhu H Yopi Arianto, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Tebo melalui Asisten I dan sudah minta kedua belah pihak untuk sama-sama menahan diri.

"Sebagai tindaklanjut dari peristiwa tersebut, Camat Batang Cenaku dan Camat VII Koto Ilir akan menggelar pertemuan dalam waktu dekat," ujarnya.