Teluk Meranti Dapat Rp100 Juta Cegah Karhutla

id teluk meranti, dapat rp100, juta cegah karhutla

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kelurahan Teluk Meranti di Kabupaten Pelalawan, Riau, mendapat hadiah sebesar Rp100 juta dari PT Riau Andalan Pulp and Paper karena masyarakat setempat berhasil mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Teluk Meranti mendapat hadiah tersebut karena dinilai sukses mencegah terjadinya karhutla dalam kurun waktu tiga bulan terhitung sejak bulan Juli hingga akhir September 2014," kata Direktur RAPP, Mulia Nauli, dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa.

Mulia menjelaskan hadiah tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat yang diharapkan bisa memunculkan rasa memiliki dari masyarakat dalam menanggulangi kebakaran lahan di lingkungan tempat tinggalnya.

"Perusahaan berharap agar Kabupaten Pelalawan secara bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat, dapat mewujudkan kabupaten yang bebas karhutla dan timbulnya keinginan bagi perusahaan lain untuk turut mendukung program seperti ini," katanya.

Hadiah tersebut diserahkan langsung melalui Bupati Pelalawaan HM. Harris kepada Kepala Desa Teluk Meranti, Hasan, di ruang kantor Bupati Pelalawan. HM. Harris mengaku sangat mengapresiasi program tersebut sebagai inovasi baru dalam upaya mencapai target Pelalawan sebagai daerah bebas karhutla. Pemerintah daerah berharap agar program seperti itu dapat diterapkan tidak hanya terkait pada pencegahan karhutla saja, namun dapat diterapkan pada pencegahan perambahan hutan dan lahan, sehingga penjaga lingkungan dilakukan secara bersama-sama oleh masyarakat

"Program yang baik ini perlu disosialisasikan lebih luas lagi dimasa mendatang, sehingga timbul kesadaran dari masyarakat, bahwa dampak kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sangatlah merugikan," ujarnya.

Sementara itu, Lurah Teluk Meranti Hasan mengatakan program pelibatan masyarakat tersebut ke depannya perlu diperkuat dengan penegakan hukum, dan dukungan perusahaan dalam pengembangan desa. "Alhamdulillah, kami mendapatkan hadiah dari program ini yang akan kami pergunakan untuk pembangunan infrastruktur desa kami," katanya.

Program Desa Bebas Karhutla ini diawali dengan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara tiga desa dan satu Kelurahan di Kabupaten Pelalawan pada pertengahan tahun ini. Tujuannya untuk mengapresiasi masyarakat yang memiliki sumbangsih dalam pencegahan karhutla.

Sebagai permulaan, Desa Sering, Desa Teluk Binjai, Desa Pulau Muda dan Kelurahan Teluk Meranti terpilih sebagai daerah untuk program percontohan (pilot project) dalam penanganan karhutla di Pelalawan. Pemilihan desa dan kelurahan itu karena daerah tersebut selama ini rawan terjadinya kebakaran terutama di musim kemarau.

Adapun kategori yang ditetapkan, pertama adalah hadiah senilai Rp100 juta rupiah kepada desa jika dalam kurun waktu tiga bulan, tidak terjadi kebakaran di desa tersebut. Namun, jika ada kebakaran dan bisa dipadamkan dalam waktu 24 jam dan selama kurun waktu tiga bulan hanya kurang dari satu hektare yang terbakar, maka akan diberikan penghargaan sebesar Rp50 juta.

Untuk memastikan hal tersebut, tim verifikasi yang terdiri dari pihak RAPP bersama pemerintah Kabupaten Pelalawan meliputi Dinas Kehutanan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pelalawan melakukan peninjauan langsung ke lapangan.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan BPPD Pelalawan, Nur Arsil, mengatakan hasil verifikasi diperoleh data Desa Teluk Binjai dan Pulau Muda terdapat kebakaran lahan masing-masing seluas tiga hektare. Kemudian, di Desa Sering ternyata juga terdapat kebakaran yang melebihi ambang batas penerimaan bonus.