Ibu Rumah Tangga Keluhkan Mahalnya Harga Cabai

id ibu rumah, tangga keluhkan, mahalnya harga cabai

Ibu Rumah Tangga Keluhkan Mahalnya Harga Cabai

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Warga Pekanbaru, Provinsi Riau khususnya kaum ibu rumah tangga mengeluhkan naiknya harga cabe merah di wilayahnya, karena sangat memengaruhi biaya hidup yang harus di keluarkan sehari-hari.

Seorang warga Labuh Baru, Pekanbaru Lina (40), mengakui kaget ada kenaikan harga cabe saat ini, karena tidak ada momen perayaan keagaaman yang biasa menjadi pemicu kenaikan salah satu penyumbang inflasi di kota itu.

"Tadi pagi saya ke pasar untuk berbelanja, saya kaget harga cabe merah sudah naik mencapai Rp46.000 perkilogramnya," kata Lina.

Hal yang sama juga diakui, Ros (35), salah seorang pedagang kelontong di Pekanbaru, saat berbelanja di pasar, dirinya terkejut karena harga cabe sehari sebelumnya masih di RpRp38.000.

"Kalau tahu mau naik, saya pasti sudah beli agak banyak kemaren, kok kini mendadak naik," katanya.

Berdasarkan pantauan di pasar tradisional Pekanbaru seperti Pasar Senapelan dan Pasar Cikpuan, aktifitas jual beli harga cabe di pagi hari memang dibuka dengan kenaikan relatif tinggi yakni Rp46.000.

Terlihat juga di pantauan Antara, tidak banyak pedagang cabe yang berjualan.

Sinaga (45) th, salah satu pedagang cabe yang berhasil dijumpai, mengaku bahwa stok cabe pagi tadi menipis karena berkurangnya pengiriman dari Sumbar dan Sumut.

"Tadi pagi agak tersendat kedatangan cabe dari sentra penghasil, kita tidak tahu kenapa, kalaupun datang kita berharap sore hari atau besok,"kata dia.

Bukde (50) th seorang pedagang nasi bungkus Ampera di Pekanbaru, mengakui kenaikan harga cabe mempengaruhi modal nasi jualannya, apalagi menu masakan khas Padang yang diminati pelanggannya memang harus menggunakan bahan cabe sebagai bumbu dasar.

Dia mengakui, kenaikan harga cabe tidak serta merta membuat dirinya menaikkan harga nasi Ampera dagangannya.

"Kalau cabe naik harganya, terpaksa disikapi dengan pakai bahan bumbu lain agar bisa terasa pedas, karena belum tentu kenaikan ini berlangsung lama, semoga cepat turun lagi," harap dia.