Pekanbaru, (Antarau.com) - Dinas Perkebunan Riau berencana akan mengembangkan tanaman zaitun dan kurma sebagai salah satu potensi perkebunan yang memiliki prospek cerah.
"Untuk memastikan tanaman tersebut bisa ditanam di Riau, maka Dinas Perkebunan Riau akan melakukan kajian teknis budidaya yang tepat dan sesuai dengan iklim tropis Indonesia," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulher di Pekanbaru, Rabu.
Menurut dia, perlakuan teknis budidaya khususnya untuk tanaman zaitun dan kurma di Timur Tengah dengan Indonesia tentu akan sangat berbeda karena iklim di Timur Tengah jauh lebih panas dari Indonesia.
Karena itu, kajian komprehensif akan terus dilakukan agar pengembangan tanaman ini bisa segera direalisasikan, apalagi investasi di sektor perkebunan lebih mahal dan lama khusus zaitun dan kurma merupakan komoditas baru di Indonesia.
"Jika hasil kajian itu menunjukkan bahwa zaitun dan kurma bisa ditanam di Indonesia, khususnya Riau, maka usaha ini akan dikembangkan secara luas minimal dimulai dari tanaman pekarangan," katanya.
Ia berharap, pengembangan zaitun dan kurma dapat mengisi peluang pasar dalam negeri yang sangat besar, sebab selama ini buah kurma dan zaitun selalu diimpor dari negara-negara Timur Tengah.
Untuk menunjukkan ciri khasnya, katanya lagi, maka pengembangan komoditas zaitun dan kurma ini akan diberikan nama dengan "kebun Al-Quran", karena asal bibitnya dari Timur Tengah, sebab kelebihan komoditas non migas zaitun dan kurma ini telah tertulis dalam Al-Quran," kata Zulher.
Pengembangan tanaman zaitun dan kurma yang dimotivasi oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Pekanbaru, Mahdi Muhammad itu yang mengatakan bahwa Riau layak untuk dikembangkan Kebun Al-Quran.
Seperti dikatakan Mahdi, berdasarkan hasil uji coba tanam yang dilakukan oleh Bank Indonesia hingga kini perkembangan komoditas zaitun dan kurma sangat baik dan cocok ditanam pada iklim Riau.
"BI terus mendorong lembaga pemerintahan, dunia kampus untuk mengembangkan tanaman ini dan melalui kebijakan Kadisbun Riau sebagai satker yang berperan dalam perkembangan tanaman subsektor perkebunan di Riau, kita optimistis tanaman ini akan menjadi primadona baru di Riau," kata Mahdi.
Berita Lainnya
iPad Air 12,9 inci bakal hadir dengan teknologi layar Mini LED
19 April 2024 12:19 WIB
53 rumah WNI bakal direlokasi pasca-kesepakatan batas Indonesia - Malaysia
18 April 2024 16:22 WIB
Realme Pad 2 versi WiFi bakal debut jadi tablet dengan harga ramah di kantong
12 April 2024 14:12 WIB
AS: Peluncur rudal Tomahawk, SM-6 bakal dikerahkan di kawasan Indo-Pasifik
08 April 2024 11:38 WIB
Ponsel pintar Realme C65 bakal debut 4 April di Vietnam
01 April 2024 14:25 WIB
BOE bakal memproduksi layar 6,1 inci untuk iPhone SE 4
28 March 2024 15:27 WIB
Film "Samsara" karya Garin Nugroho bakal tayang perdana di Singapura
16 March 2024 15:41 WIB
Film "Badarawuhi di Desa Penari" bakal tayang di Amerika Serikat
16 March 2024 12:54 WIB