Dua RS Pekanbaru Belum Layani Pasien BPJS

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan masih ada dua rumah sakit swasta di Kota Pekanbaru yakni Eka Hospital dan Santa Maria yang belum melayani pasien peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

"Kami sudah mendorong semua RS bergabung dengan BPJS. Diharapkan pada peringatan Hari Kesehatan 12 November kedua RS itu sudah bergabung. Sekarang masih dalam proses," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin di Pekanbaru, Kamis.

Pihaknya telah memanggil dua RS tersebut sejak Agustus dan saat ini dalam proses mempersiapkan sistem verikatornya. Alasan lamanya waktu untuk itu, kata dia, karena kedua RS itu sebelumnya tidak bekerja sama dengan BPJS.

"Target pertamanya adalah memprioritaskan RS pemerintah atau swasta yang sudah bekerja sama sebelumnya. Jadi harus bertahap supaya sistemnya tidak "crowded". Tahap berikutnya inilah Eka Hospital dan Santa Maria. Pada akhir tahun semuanya harus sudah tuntas," jelasnya.

Terkait permasalahan pasien BPJS, dia mengatakan sampai saat ini belum ada laporan tertulis. Menurut dia, formatnya harus tertulis agar legalitasnya kuat dan tidak hanya bersifat informasi "katanya".

Hal tersebut disampaikannya pada saat rapat dengar pendapat dengan Komisi E DPRD Riau yang membidangi Kesejahteraan Rakyat. Dalam kesempatan itu, lembaga eksekutif dan legislatif membahas program dan isu strategis tentang kesehatan.

Salah satu legislator Komisi E, Adriyan mengharapkan Diskes turun ke lapangan melihat implementasi program BPJS itu. Dia mengatakan sistem BPJS tersebut terdapat berbagai masalah sehingga membuat RS keteteraan.

"Ini di bawah rakyat sudah menjerit, ada diskriminasi terhadap pasien BPJS. Dinkes agar mengevaluasi dan memberi teguran dengan turun langsung ke lapangan," katanya.

Dia agar Dinkes membuka pelayanan berupa pesan singkat atau telepon. Hal tersebut perlu karena banyak masyarakat yang mengeluh, tetapi instansi terkait seperti tidak ada yang mengetahuinya.