Ratusan Pangkalan Eelpiji di Pekanbaru Tak Berizin

id ratusan pangkalan, eelpiji di, pekanbaru tak berizin

Ratusan Pangkalan Eelpiji di Pekanbaru Tak Berizin

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dari sekitar 600 pangkalan gas elpiji 3 kilogram yang beroperasi di Kota Pekanbaru, hanya sekitar 200 pangkalan yang memiliki izin resmi dari pemerintah setempat, sedangkan sebagian besar tidak mengantongi surat izin.

"Ada sekitar 400 pangkalan gas elpiji 3 kilogram belum mengurus izin Pemko Pekanbaru, tapi mereka tetap beroperasi," ujar Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru Mas Irba di Pekanbaru, Kamis.

Meski demikian, menurut dia, pihaknya mewajibkan seluruh pangkalan yang menyalurkan gas elpiji yang disubsidi pemerintah tersebut untuk segera memiliki izin dari Pemko Pekanbaru dengan memberi batas waktu palin lambat 31 Desember 2014.

Jika ditemukan pangkalan tidak mengantongi perizinan dari pemerintah setempat, maka pada awal tahun 2015 Disperindag Kota Pekanbaru tidak boleh menjual gas elpiji 3 kilogram dan pihaknya akan melakukan razia secara rutin.

"Nanti jika ada pangkalan gas elpiji tidak memiliki izin, maka mereka tidak diperbolehkan kegiatan melakukan jual beli gas subsidi. Aturan ini akan diterapkan secara tegas pada seluruh pemilik pangkalan yang ada di Pekanbaru," katanya.

Dia mengatakan, peredaran gas elpiji subsidi memiliki aturan yang ketat. Di kota tesebut memiliki 12 agen gas elpiji 3 kilogram yang menerima pasokan dari PT Pertamina dan kemudian para agen tersebut mendistribusikannya kepada 200 pangkalan resmi.

Sekitar 200 pangkalan resmi merupakan tempat pengecer terakhir gas elpiji subsidi. Bagi masyarakat yang membutuhkan gas elpiji 3 kilogram harus membelinya ke pangkalan dengan harga eceran tertinggi sebesar Rp15 ribu per tabung.

"Namun fakta dilapangan, sekarang ini banyak warung yang ikut menjual gas elpiji subsidi. Selain itu, banyak muncul pangkalan-pangkalan gas elpiji subsidi yang tidak mengantongi izin, sehingga kami sulit mengontrol peredaran barang yang disubsidi pemerintah itu," ucap Mas.

Sejumlah warga di Pekanbaru mengaku gas elpiji subsidi 3 kilogram semakin langka baik di pangkalan resmi maupun warung pengecer dan jika ada, maka harganya melambung mencapai Rp25.000 per tabung atau dua kali lipat dari harga eceran tertinggi.

"Kemarin saya mencari elpiji 3 kilogram sulit sekali baik di pangkalan atau pengecer. Sedikitnya ada tiga tempat yang saya datangi dan semuanya kosong. Baru di tempat yang terakhir saya temukan, tapi harganya Rp25.000 per tabung," kata Topan (45).

Eva (43), warga lainnya mengaku kaget dengan pemberlakuan harga gas elpiji subsidi 3 kilogram yang jauh di atas harga eceran tertinggi untuk Kota Pekanbaru sebesar Rp14.000 per tabung atas harga batas toleransi yang ditetapkan Disperindag Kota Pekanbaru sebesar Rp15.000 per tabung.

"Saya kaget mendengar harga elpiji 3 kilogram sebesar Rp25.000 per tabung, tapi mau bagaimana lagi karena kita butuh. Jadi mau tak mau, terpaksa saya beli," katanya.