Pekanbaru, (Antarariau.com) - Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyatakan pengadaan mobil mewah untuk 60 orang anggota DPRD Riau dan para penjabat Riau senilai Rp70 miliar yang tertuang dalam APBD Riau perubahan merupakan bentuk pemborosan.
"Uang sebesar itu, lebih baik disalurkan untuk kebutuhan para siswa miskin di Riau. Sehingga, siswa miskin dari berbagai jenjang pendidikan tersebut dapat terselamatkan," ujar Ketua FITRA Riau Usman di Pekanbaru, Jumat.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sedang melakukan proses lelang pengadaan ratusan mobil mewah untuk kendaraan dinas para anggota DPRD Riau serta para pejabat, baik eselon II dan III dilingkungan Pemprov Riau.
Dari proses pengadaan tersebut, didapati mobil dinas untuk ketua DPRD Riau dengan angka cukup fantastis sebesar Rp4,9 miliar lebih untuk dua unit mobil mewah yang terdiri dari Toyota Crown 3.500 CC seharga Rp1,8 Miliar dan Land Cruiser 3.500 CC seharga Rp3,1 Miliar.
Kemudian untuk wakil ketua DPRD Riau berjumlah tiga orang mendapatkan tiga unit mobil mewah, sedangkang masing-masing anggota DPRD Riau 60 orang dipersiapkan mendapatkan mobil dinas jenis SUV dengan pagu anggaran masing-masing mencapai Rp500 juta.
"Adalagi, untuk pejabat eselon II mendapat 30 unit dan pejabat eselon III sebanyak 151 unit dengan total 181 unit. Pengadaan mobil dinas dewan dan pejabat Riau ini harganya sangat fantastis itu, sudah mulai dilelangkan," ujarnya.
Dia mengatakan, ratusan mobil-mobil dinas mewah tersebut dianggap terlalu berlebihan dan tidak pantas mereka terima dengan perbandingan bila anggaran itu dapat disalurkan untuk biaya pendidikan akan lebih besar manfaatnya.
"Seperti uang untuk membeli mobil dinas ketua DPRD Riau sebesar Rp4,9 miliar, jika dialihkan untuk membantu siswa miskin di Riau dari mulai tingkat sekolah dasar, maka hampir 9.000 murid yang akan merasa manfaatnya," ucap Usman.
Kepala Biro Perlengkapan Setdaprov Riau Ayub Khan mengakui telah melakukan pengadaan atau tender mobil dinas untuk para anggota DPRD Riau, termasuk ketua dan wakil ketua serta para penjabat dilingkungan Pemprov Riau.
"Kini masih dalam proses lelang," katanya.
Fitra: Pengadaan Mobil Mewah Bentuk Pemborosan
