Pusat Rehabilitasi Napza Provinsi Riau Diresmikan

id pusat rehabilitasi, napza provinsi, riau diresmikan

Pusat Rehabilitasi Napza Provinsi Riau Diresmikan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pusat rehabilitasi pengguna dan pecandu narkotika, psikotropika dan zat adiktif (Napza) yang berada satu komplek dengan Rumah Sakit Jiwa Tampan Pekanbaru diresmikan pada Jumat (24/10) oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin.

"Riau sudah selayaknya memiliki Pusat rehabilitasi Napza guna menanggulangi dan membantu korban Napza," kata Zainal Arifin.

Menurut dia, dengan penduduk Riau yang mencapai tujuh juta orang, diperkirakan terdapat lebih dari seribu korban Napza. Namun hingga saat ini kurang dari 10 persen yang bersedia untuk direhabilitasi.

"Dengan penduduk Riau yang mencapai tujuh juta orang, kurang dari 10 persen yang mau direhabilitasi, sehingga perlu dorongan kepada pengguna dan pecandu Napza untuk menyadarkan mereka pentingnya lepas dari barang tersebut," ujarnya.

Ia menjelaskan pusat rehabilitasi ini harus menjadi "role model" dan untuk kedepannya akan didirikan pada setiap kabupaten kota untuk membantu pecandu dan pengguna Napza. Ia berharap pusat rehabilitasi juga bisa menjadi pusat studi untuk penanganan dan penanggulangan korban Napza.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi turut senang dengan diresmikannya pusat rehabilitasi ini dan mengimbau masyarakat yang menjadi korban Napza untuk segera melakukan rehabilitasi.

"Saya berharap dengan adanya pusat rehabilitasi Napza Provinsi Riau yang berada di Kota Pekanbaru ini bisa membantu korban Napza untuk bisa sembuh," ujarnya.

Sementara itu, dia mengungkapkan, pemerintah kota Pekanbaru dan BNN Riau sering melakukan sosialisasi guna mengurangi pengguna Napza seperti yang telah dilakukan oleh pemko dengan BNN Riau pada peringatan Hari Anti Narkotika Internasional pada Agustus lalu.

"Kita selalu sosialisasikan kepada masyarakat betapa bahayanya mendekati Napza. BNN Riau dan Pemko telah melakukan berbagai upaya termasuk mendatangkan instruktur dari pusat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat," katanya.

Pusat rehabilitasi Napza ini mulai dibangun pada tahun 2007 dan selesai pada pertengahan 2014. Berdasarkan pantauan Antara, pusat rehabilitasi ini mempunyai fasilitas yang cukup lengkap, dimana terdapat ruang musik, ruang shalat, dapur dan kamar tidur yang tampak nyaman.