Kebakaran Hanguskan 10 Rumah di Pekanbaru

id kebakaran hanguskan, 10 rumah, di pekanbaru

Kebakaran Hanguskan 10 Rumah di Pekanbaru

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Peristiwa kebakaran menghanguskan 10 unit rumah, terdiri sembilan rumah semi permanen berdinding kayu dan satu rumah permanen berdinding batu di Jalan AMD, RT 07/RW 5, Kelurahan Tanjung Rhu, Kecamatan Limapuluh, Kota Pekanbaru, Riau.

"Api terlihat pertama kali di salah satu rumah kayu (semi permanen) sekitar jam 15.30 WIB," kata Ani Sueti (43) yang tinggal tepat bersebelahan dengan 10 bangunan terbakar, Jumat sore.

Saksi lainnya menyatakan sempat mendengar suara ledakan cukup keras diduga bersumber dari tabung elpiji yang terbakar.

"Ada beberapa kali suara ledakan tetapi tidak tahu dari rumah yang mana, katanya tabung gas meledak," kata Jhoni (22) warga sekitar.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api yang tersisa, membakar kayu-kayu sisa bangunan yang terlihat telah menjadi arang.

Sejumlah warga sekitar sempat memberikan informasi yang berbeda berkaitan dengan jumlah rumah yang hangus, namun Ketua RT 07, Yongki Raja Gukguk memastikan totalnya ada sebanyak sepuluh unit bangunan.

"Sembilan rumah petak semi permanen dan satu rumah bulatan permanen," kata Raja Gukguk yang ditemui di lokasi kejadian usai mendata pemilik bengunan yang terbakar itu.

Ia menjelaskan, enam rumah yang terbakar terdiri dari lima semi permanen dan satu rumah bulatan milik Boru Manurung, seorang bidan.

"Bidan ini pemiliknya tetapi tinggalnya tidak di salah satu rumah yang terbakar," kata dia.

Kemudian empat rumah petak semi permanen lainnya adalah milik Napitupulu yang juga tidak menetap di salah satu rumah tersebut.

"Mereka menyewakan rumah-rumah itu," kata Raja Gukguk.

Sempat dilaporkan ada korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut, namun Gukguk memastikan seluruh penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri meski sebagian besar harta benda turut dilalap api.

Raja Gukguk mengaku mendapat informasi adanya peristiwa kebakaran itu dari seorang warga sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu diakuinya sebagian bangunan masih utuh, namun menyusul runtuh akibat api yang terus membesar, menghanguskan seluruh dinding kayu dan atap.

"Saya kemudian melaporkan kejadian ini ke Ketua RW setempat," katanya.

Ketua Rukun Warga 05, Sudiran mengaku menyusul datang ke lokasi kejadian dan kemudian menghubungi Camat Limapuluh, Erisman yang menyusul datang pukul 16.30 WIB.

"Saya kemudian menghubungi pihak Dinas Pemadam Kebakaran yang datang beberapa menit kemudian," katanya.

Kepala Bidang Penanggulangan Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran, Zul Azmi mengatakan, pihaknya menerjunkan tujuh unit mobil pemadam dari kantor utama dan juga beberapa dari kantor camat.

Upaya pemadaman kata dia juga dilakukan dengan kekuatan penuh yang melibatkan 32 petugas. "Pemadaman terganggu dengan kondisi jalan masuk ke lokasi kejadian yang sangat sempit sehingga dibutuhkan selang panjang untuk menjangkau api," katanya.

Banyaknya warga yang ingin menyaksikan peristiwa tersebut menurut dia juga sempat memperlambat upaya pemadaman.

Puluhan petugas kepolisian membantu upaya pengosongan sekitar lokasi kejadian hingga radius 20 meter, namun beberapa warga tetap memaksa untuk melihat peristiwa itu tanpa mengindahkan teguran petugas.

Petugas baru berhasil memadamkan api setelah pukul 18.00 WIB.