Simpang Ampek (Antarariau.com) - Maskapai penerbangan Susi Air melayani penerbangan ke Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), tiga kali dalam seminggu di Bandara Pusako Anak Nagari Laban Kecamatan Luhak Nan Duo menuju dan dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang.
"Aktivitas penerbangan sudah mulai lancar dan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dari Bandara Pusako Anak Nagari menuju BIM Padang dan sebaliknya," kata Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Pasaman Barat, Bobby P. Rizal, di Simpang Ampek, Sabtu.
Ia menyebutkan, minat masyarakat sudah mulai tinggi untuk memanfaatkan pesawat Susi Air karena setiap penerbangan tidak pernah kosong, baik dari Padang-Simpang Ampek maupun sebaliknya.
Secara bertahap, menurut dia, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan bandara, pesawat terbang dan manfaatnya.
"Sebagai tahap awal tentu cukup memuaskan, dan kami harapkan masyarakat semakin banyak menggunakan pesawat menuju Kota Padang karena sangat efisien dari segi waktu tempuh," ujarnya.
Ia menilai, masyarakat Pasaman Barat mulai memanfaatkan pesawat Susi Air dan penumpang penuh mencapai 12 orang pulang pergi.
Sesuai kontrak dengan maskapai Susi Air, menurut dia, jadwal penerbangan tiga kali seminggu berlangsung Selasa, Kamis, dan Minggu pukul 10.00 WIB dari Padang dan pukul 11.00 WIB dari Simpang Ampek.
Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat memberikan subsidi senilai Rp500 juta lebih untuk Susi Air untuk 96 kali penerbangan, sehingga penumpang membeli tiket seharga Rp300.000 per orang untuk sekali jalan.
Kemudian, menurut dia, tahun berikutnya subsidi penerbangan tersebut akan memakai dana anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN), karena Pemkab Pasaman Barat akan menyubsidi tiket penumpang dari Simpang Ampek ke Pekanbaru, Riau.
"Tahun 2015 Pemkab Pasaman Barat tidak mensubsidi lagi untuk penerbangan ke Padang karena akan dibebankan dana APBN, sedangkan APBD digunakan untuk rute ke Pekanbaru," katanya.
Ia mengemukakan, kesepakatan semacam itu sesuai dengan hasil rapat kerja penerbangan perintis di Balikpapan, Kalimantan, Agustus 2014.
"Kami mengharapkan dukungan penuh dari masyarakat dan semua pihak agar penerbangan terus berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya," katanya menambahkan. (*)
Berita Lainnya
Kemendag sebut tahun depan Indonesia deklarasikan diri sebagai pusat fesyen muslim dunia
20 December 2023 15:57 WIB
Perdana, superkomputer berskala otak manusia akan hadir tahun depan
16 December 2023 11:32 WIB
Uji coba jaringan satelit SATRIA-1 berjalan sukses, siap beroperasi tahun depan
08 December 2023 10:46 WIB
Selesai digelar, etape Tour de Siak tahun depan bakal ditambah
06 December 2023 17:56 WIB
Grup band asal Korea Selatan The Rose bakal kembali ke Jakarta awal tahun depan
30 November 2023 11:00 WIB
Musisi Celine Dion tampil di depan umum lagi setelah tiga setengah tahun
07 November 2023 14:41 WIB
Band Korea Selatan LUCY manggung di Jakarta tahun depan
21 October 2023 11:43 WIB
Honda umumkan SUV listrik Prologue, akan tersedia pada awal tahun depan
30 September 2023 12:23 WIB