Masyarakat Jambi Tidak Permasalahkan Tapal Batas

id masyarakat jambi, tidak permasalahkan, tapal batas

Masyarakat Jambi Tidak Permasalahkan Tapal Batas

Rengat, (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, tidak mempermasalahkan tapal batas dengan Indragiri Hulu, Riau, hanya saja ketetapannya yang perlu disosialisasikan ke warga.

"Kami yakin semua berjalan baik sesuai dengan ketetapan Menteri Dalam Negeri," kata Asisten 1 Sekda Kabupaten Tebo H Harmain SE di Rengat, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya tidak mempersoalkan adanya perbatasan yang telah ditetapkan mendagri. Hanya saja harus dapat disampaikan hasilnya oleh pemerintah kabupaten kedua belah pihak dengan masyarakat yang berada di lingkungan tersebut.

Sengketa tapal batas akan menjadi polemik jika hasilnya tidak di sosialisasikan kedua belah-pihak dan diyakini terus memicu keributan. Jika tidak dengan secepatnya diselesaikan dikhawatirkan akan menimbulkan gejolak atau rasa ketakutan yang mendalam di hati masyarakat.

"Kami yakin kedua belah pihak justru beranggapan dan saling khawatir lahan yang selama ini mereka kuasai akan berpindah tangan," katanya.

Acara temu ramah ini dihadiri oleh sejumlah Asisten Pemkab Tebo yakni Asisten Pemerintahan dan Kesra H Harmain SE MM, Asisten Pembangunan Drs H Abu Bakar MSi, dan Asisten Administrasi Umum dan Kepala Bagian Pemerintahan Umum Srief Haryoko SH.

Warga masyarakat Desa Halim mempunyai lahan di Desa Balai Rejo maupun masyarakat Balai Rejo yang mempunyai lahan di Desa Halim. Sementara Pemkab Tebo tidak mempermasalahkan hal ini.

Pemkab Tebo menerima masyarakat Desa Halim menjadi warga Desa balai Rejo jika terdapat rumah di batas yang telah ditetapkan demikian juga agar administrasi kepemilikan.

Sekretaris Daerah Indragiri Hulu H R Erisman dalam pemaparannya mengucapkan terima kasih atas susah payah Pemkab Tebo turut memfasilitasi permasalahan batas antara kedua belah pihak, selama ini tapal batas Riau dan Jambi memang sudah ditetapkan dan sudah saling mengetahui, namun masih banyak masyarakat yang belum memahami aturan administrasi pemerintahan terkait kepemilikan lahan.

"Tapal batas akan disosialisasikan kedua belah pihak dengan turun serentak," ujarnya.