Petani Buah Kampar Minta Jaminan Pemasaran

id petani buah, kampar minta, jaminan pemasaran

Petani Buah Kampar Minta Jaminan Pemasaran

Bangkinang Kota (Antarariau.com) - Seorang petani pepaya Ibrahim di Desa Ridan, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau meminta agar pemerintah kabupaten memberikan jaminan pemasaran atas hasil panen agar buah laku terjual dan tidak membusuk.

"Permasalahan besar buat para petani di Kampar ini terletak pada soal pemasaran hasil panen," kata Ibrahim, Kamis.

Dia berharap agar pemda Kampar membuat peraturan supaya pasar yang ada dapat menampung atau memprioritaskan hasil panen lokal daripada daerah lain.

"Kalau ada jaminan itu, saya yakin semua petani akan lebih bersemangat mengembangkan usahanya, kalau tidak bagaimana nasib petani ini, untuk apa mereka menanam kalau hasilnya terus merugi," ujarnya.

Ia menjelaskan, kalau tidak dibantu oleh pemerintah dalam pemasaran, maka tengkulak akan merajalela.

Hasil kebun pepayanya itu dijual di pasar Bangkinang dan sekitarnya, Dalam sehari terjual 50 kg. Hanya saja untuk pengembangan skala besar memerlukan jaminan pasar dan ia berani bersaing soal harga dari buah asal daerah lainnya seperti dari Sumbar.

Ibrahim mengembangkan buah pepaya ini sudah tiga tahun menekuni usahanya itu dengan modal sendiri.

Ia mengaku sudah banyak memberikan motivasi buat pemuda dan warga sekitar untuk mengembangkan usaha yang sama.

Dia membeli bibit pepaya dari Solok dan menjualnya kepada masyarakat, "Sudah sekitar 3000 bibit habis terjual, namun yang berhasil baru 1000-an," kata dia.

Selain itu, Ibrahim merasa iba terhadap petani lainnya, seperti petani sayur yang selalu merugi karena harga dikendalikan tengkulak. (Adv)