Warga Kuantan Singingi Butuh Bantuan Air Bersih

id warga kuantan, singingi butuh, bantuan air bersih

Warga Kuantan Singingi Butuh Bantuan Air Bersih

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, membutuhkan bantuan air bersih, karena mereka kesulitan mendapatkannya sejak masuknya musim kemarau beberapa minggu terakhir.

"Kami sudah merasa kesulitan medapatkan air bersih untuk kebutuhan keluarga, beberapa bulan terakhir hujan jarang turun dan musim kemarau panjang mulai masuk," kata salah satu warga Sako Kecamatan Pengian Swarno (34) di Teluk Kuantan, Kamis.

Ia mengatakan sejak beberapa bulan terakhir warga selalu mengeluh keruhnya air, sejumlah sumur mulai kering padahal air sangat penting untuk kehidupan masyarakat dan bahkan daerah lainnya, banyak warga memanfaatkan air sungai untuk aktivitas rumah tangga.

Air sungai sudah banyak yang tidak layak dikonsumsi, karena terimbas sejumlah aktivitas Penambang Emas ilegal dan akibat pengaruh debu perbaikan jalan dan berdirinya sejumlah industri pabrik yang kurang memperhatikan lingkungan.

"Karena itu, kami meminta pemerintah daerah segera menyikapinya, untuk menjaga kesehatan masyarakat," sebutnya.

Dijelaskannya, musim kemarau yang mulai melanda wilayah Kuantan Singingi sejak beberapa minggu terakhir membuat sebagian warga di kecamatan yang jauh dari aliran air PDAM, saat ini mengalami krisis air bersih terutama warga yang berdomisili di dataran tinggi.

Menurut Senti (33), salah seorang ibu rumah tangga di Koto Sentajo, Kecamatan Sentajo Raya, sejak musim kemarau dalam beberapa minggu terakhir berdampak kepada keringnya sumur warga terutama yang berada didataran tinggi atau diperbukitan.

Ia menuturkan bahwa saat ini sumur miliknya memang nyaris kering dan untuk mengambil persedian air minum harus menunggu beberapa jam, sedangkan untuk mandi atau mencuci harus menunggu air sumur terisi kembali.

Tapi kali ini, tambah Senti, untuk persedian air minum memang mengalami krisis sama seperti tahun sebelumnya, namun demikian ia berharap kejadian tahun lalu, krisis air untuk persediaan air minum tidak terjadi lagi.