Kalpores: Otak Penjambretan Oknum Ketua SBSI-92 Kampar

id kalpores otak, penjambretan oknum, ketua sbsi-92 kampar

Kalpores: Otak Penjambretan Oknum Ketua SBSI-92 Kampar

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau Kombes Robert Haryanto Watratan menyatakan satu dari empat pelaku yang menjadi otak penjambretan yang menyebabkan tewasnya korban Mulyono (58) mengaku sebagai Ketua Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI)-1992 Kabupaten Kampar.

"Dia berinisial EP (29), warga Jalan Amalia, Tanah Merah, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar yang ditangkap pada Selasa (28/10) malam," kata Kombes Robert kepada Antara lewat sambungan telepon, Kamis.

Hasil penelusuran Antara, EP juga merupakan residivis kasus dugaan membawa lari anak perempuan di bawah umur pada tiga tahun lalu.

Selain juga, kata Kapolres, EP mengaku sebagai oknum wartawan yang bertugas di wilayah Kampar dan Pekanbaru.

Pada kasus ini, demikian Robert, sebenarnya ada dua orang otak pelaku, kedua adalah MS (34), warga Jalan Pandau Jaya, Desa Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

"EP dan MS kami ringkus di rumahnya masing-masing, dimulai dari EP dan berlanjut ke MS serta seorang tersangka lainnya berinisial AF (37), warga Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar," katanya.

Tersangka MS katanya, ditangkap juga di rumahnya pada Rabu (29/10) sekitar pukul 01.00 WIB dan dilanjutkan untuk penangkapan AF pukul 06.00 WIB.

Sementara itu menurut Kapolres, satu tersangka lainnya yakni YP masih dalam pengejaran.

Sebelumnya pada Senin (27/10), warga Pekanbaru dikejutkan dengan peristiwa penjambretan yang menyebabkan seorang korban bernama Mulyono tewas di tempat.

Peristiwa itu terjadi di lokasi Jalan Jenderal Sudirman yang merupakan jalur utama pusat Kota Pekanbaru, setiap hari jalur ini selalu dipadati ribuan kendaraan.

Saat itu dikabarkan korban tewas setelah mendapat sabetan senjata tajam, informasi ini tak benar, namun tidak mendapat bantahan langsung oleh kepolisian agar melancarkan penyelidikan hingga akhirnya diringkus tiga dari empat pelaku.

"Kejadian sebenarnya, pelaku tidak berniat untuk membunuh korban. Waktu itu terjadi tarik menarik jaket yang menyebabkan korban terjatuh dari sepeda motornya dan kepalanya menghantam trotoar," kata Kombes Robert.

Kapolres mengatakan, saat ini ketiga tersangka sudah ditahan untuk terus dimintai keterangan sebagai upaya pengembangan kasus.

"Sementara satu tersangka lain yakni YP, masih dalam pengejaran dan dalam waktu dekat mudah-mudahan ditangkap," katanya.