Pekanbaru Programkan Tanam Cabe Merah dan Bawang

id pekanbaru programkan, tanam cabe, merah dan bawang

Pekanbaru Programkan Tanam Cabe Merah dan Bawang

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Pekanbaru, Provinsi Riau, tahun 2014 melakukan program penanaman cabe merah dan bawang di lahan seluas 50 hektare, untuk menambah pasokan produksi cabe lokal sekaligus menekan harga cabe.

"Kita mendapatkan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara untuk pengembangan cabe dan bawang, untuk cabe kita akan tanam pada lahan seluas 25 hektare, demikian juga bawang di luasan yang sama" kata Kepala Dinas Pertanian Pekanbaru, Edwar Yunus di Pekanbaru, Kamis.

Kata dia, sebenarnya bantuan dana untuk penanaman cabe dan bawang merah pada tahun ini sudah dianggarkan dari awal tahun oleh pemerintah pusat. Namun karena adanya pembagian anggaran dengan pemerintah daerah, sehingga jadi sedikit terlambat seiring pengesahan APBD-Perubahan 2014.

"Makanya baru bisa direalisasikan saat ini, untuk pengadaan bibit dari APBN dan untuk anggaran pemda digunakan membeli peralatan pertanian berupa traktor tangan," kata dia.

Menurut dia, tanam perdana cabe merah sudah di lakukan oleh kelompok petani di Rumbai, dan di buka secara resmi oleh walikota, secara simultan akan terus dilakukan di Kecamatan lainnya yang juga memiliki lahan pertanian, demikian juga dengan bawang merah akan dilakukan penanamannya menjelang akhir tahun.

Dia menjelaskan, untuk menanam cabe di lahan seluas satu hektare dibutuhkan biaya sebesar Rp75 juta, mulai dari pengadaan bibit,pupuk dan biaya pembimbingan. Sementara untuk bawang merah biayanya sedikit agak murah. Dari dana tersebut yang di bantu oleh pemerintah pusat hanya sebesar Rp40 juta perhektarenya, sisanya oleh pemerintah daerah.

"Untuk cabe kita sudah tentukan lokasinya di Kecamatan Rumbai, sementara untuk bawang kita tempatkan di Kecamatan Tenayan, diharapkan dalam tiga bulan cabe merah akan berproduksi 15 ton perhektarenya," terang dia.

Wali kota Pekanbaru menyambut baik program pertanian cabe ini, karena bisa membantu produksi cabe di wilayahnya.

"Cabe yang di tanam kali ini bibitnya bagus jenggo F1, ini hasilnya super lebih besar dan banyak dari bibit cabe lainnya," kata dia.

Dia berharap, dengan bantuan ini maka produksi cabe lokal akan bertambah, selain juga ekonomi petani akan membaik. Apalagi di tengah harga cabe yang saat ini mulai melonjak, dia berharap ini bisa meredam, karena di perkirakan sudah menghasilkan tiga bulan mendatang.