Bursa Saham Dunia Menguat Setelah Stimulus Jepang

id bursa saham, dunia menguat, setelah stimulus jepang

New York (Antarariau.com) - Bursa saham global melonjak dan pasar AS menguat ke rekor baru pada Jumat (Sabtu pagi WIB), setelah bank sentral Jepang (BoJ) mengejutkan investor dengan kenaikan tajam operasi-operasi stimulusnya.

Pergeseran kebijakan, yang ditujukan untuk melawan perlambatan ekonomi Jepang, mengiriman dorongan yang sangat dibutuhkan untuk ekuitas mulai dari Asia hingga Amerika setelah sepekan melambat ditandai dengan pengumuman berakhirnya program pelonggaran kuantitatif besar oleh Federal Reserve AS.

"Ketika baru saja The Fed menghilangkan bokor besarnya, BoJ telah muncul dengan sekerat sake," kata dealer Capital Spreads Jonathan Sudaria, tentang perbedaan kebijakan moneter antara kedua bank sentral.

Di Jepang, indeks Nikkei pada Jumat bertambahkan 4,8 persen ke tingkat tertinggi sejak November 2007.

Di Eropa, indeks acuan FTSE 100 London ditutup naik 1,3 persen, indeks CAC 40 di Prancis melonjak 2,2 persen, dan indeks DAX 30 di Frankfurt naik 2,3 persen.

Keuntungan besar oleh Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 mengangkat rekor sebelumnya.

Dow melompat 1,1 persen ke tingkat tertinggi baru 17.390,52, melebihi rekor sebelumnya lebih dari 100 poin. Indeks S&P 500 naik 1,2 persen menjadi 2.018,05, hampir tujuh poin di atas puncak sebelum, sementara indeks teknologi komposit Nasdaq naik 1,4 persen ke penutupan tertinggi sejak Maret 2000.

Amuk pembelian juga menyebar ke Amerika Latin, dengan indeks Ibovespa Brazil melompat 4,4 persen dan pasar Meksiko menguat 1,0 persen.

Pemicu reli global pengumuman adalah BoJ yang akan menambah

hingga 20 triliun yen (182 miliar dolar AS) untuk skema pembelian aset saat ini, membawanya menjadi 80 triliun yen per tahun.

"Ekonomi Jepang sekaranbg pada saat yang kritis dalam proses keluar dari deflasi," kata Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda. Bank "tidak akan ragu" untuk menarik pelatuk pada pelonggaran jika diperlukan, tambahnya.

Saham-saham AS sudah bergerak lebih tinggi sejak pertengahan Oktober dibantu oleh laporan laba kuartal ketiga yang baik, dan lebih banyak dari mereka, terutama dari perusahaan minyak dan teknologi, mendukung reli Wall Street pada Jumat.

Para analis sekarang memperkirakan S&P 500 untuk melaporkan kenaikan keuntungan 7,43 persen untuk kuartal ini, naik 5,52 persen dari keuntungan yang diproyeksikan dua minggu yang lalu, menurut S&P Capital IQ.

Namun para analis mengatakan langkah BoJ adalah faktor terbesar dalam mendorong kenaikan di pasar saham AS.

"Jelas, pasar menguat didukung stimulus yang sangat besar dari pihak bank sentral," kata Alan Skrainka, kepala investasi di Cornerstone Wealth Management.

"Ini langkah terbaru Jepang melampaui semua ekspektasi dan aset-aset berisiko menanggapinya secara logis."

Selain langkah BoJ, Skrainka mengatakan berita terbesar minggu ini adalah keputusan Fed untuk mempertahankan suku bunga acuan yang rendah, sekalipun telah menarik program pelonggaran kuantitatifnya yang besar.

"Apa yang sesungguhnya melompat keluar adalah gagasan bahwa para bankir bank sentral tidak akan menghapus bokor besar terlalu cepat," katanya.

"Kami pikir karena pelemahan ekonomi secara umum di luar AS,

Federal Reserve akan menjadikan suku bunga lebih rendah untuk lebih lama."

Efek besar lainnya dari kedua tindakan itu memperkuat dolar lebih tinggi terhadap mata uang utama lainnya.

Dolar didorong ke lebih dari 112 yen, tingkat yang tidak terlihat sejak akhir 2007.

Unit AS juga diperdagangkan 1,2525 dolar terhadap euro pada Jumat, setelah menembus 1,25 dolar menjadi 1,2491 dolar. (*)