"Kami juga menyampaikan bahwa kita mempunyai pengalaman dan juga cara pendekatan yang berbeda, negara lain pendekatannya hanya keamanan, kita punya pendekatan keagamaan dan budaya itu yang membedakan. Itu saya sampaikan dan mereka memberikan pengharga"
Beijing, (Antarariau.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam pembicaraan bilateral dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama, masalah terorisme dan radikalisme lebih mengemuka.
"Ya, memang kalau Amerika (AS, Red) tadi memang lebih banyak mengarah misalnya ke terorisme dan radikalisme," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di hotel tempatnya menginap di Beijing, Senin malam.
Presiden Jokowi di sela-sela pertemuan puncak Forum Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (KTT APEC), mengadakan serangkaian pembicaraan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara APEC.
Selain dengan Presiden Obama, Presiden Jokowi juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri Jepang Sinzho Abe, Presiden Korea Park Gyeun-hye, dan Presiden Vietnam Truong Tan Sang.
Presiden Jokowi mengatakan, dalam pertemuan dengan Presiden Obama tersebut, dirinya mengatakan bahwa penanganan terorisme dan radikalisme di Indonesia berbeda dengan negara-negara lainnya.
"Kami juga menyampaikan bahwa kita mempunyai pengalaman dan juga cara pendekatan yang berbeda, negara lain pendekatannya hanya keamanan, kita punya pendekatan keagamaan dan budaya itu yang membedakan. Itu saya sampaikan dan mereka memberikan penghargaan atas pendekatan-pendekatan itu," kata Presiden.
Menurut Presiden, topik pembicaraan pertemuan bilateral dengan pemimpin negara lainnya lebih banyak diisi terkait pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Presiden Jokowi berkeinginan agar negara-negara lain turut berkontribusi bagi pembangunan infrastruktur Indonesia.
Hal ini menurut Presiden Jokowi, ia sampaikan dalam setiap pertemuan bilateral.
Menurut Presiden, empat negara menyambut baik hal itu. "Dari Tiongkok akan konkret, yang dari Jepang akan konkret, yang ekspansi dari Korea juga akan konkret, Rusia juga akan konkret," kata Presiden Jokowi lagi.
Berita Lainnya
Airlangga: Presiden Jokowi tengah siapkan langkah terkait konflik Timur Tengah
16 April 2024 12:07 WIB
Presiden Turki Erdogan dan Emir Qatar diskusikan situasi kemanusiaan di Gaza
16 April 2024 11:39 WIB
Ari Dwipayana: Silaturahmi Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang dicarikan waktu
13 April 2024 11:48 WIB
Sejumlah warga difabel senang silaturahmi dengan Presiden
11 April 2024 8:10 WIB
Presiden Joko Widodo sebut jumlah antrean pemudik Lebaran 2024 relatif terkendali
08 April 2024 11:24 WIB
115 anggota parlemen Prancis minta Presiden Macron setop jual senjata ke Israel
06 April 2024 14:26 WIB
Kemarin, empat menteri hadir di MK hingga alasan MK tak panggil Presiden Jokowi
06 April 2024 12:52 WIB
Airlangga sebut Presiden Jokowi arahankan menteri beri penjelasan seluas-luasnya
05 April 2024 15:36 WIB