PBB, AS, (Antarariau.com) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa mendesak parlemen Lebanon untuk segera memilih presiden baru guna meningkatkan stabilitas saat perang mengamuk di seberang perbatasan di Suriah.
Lebanon tidak lagi mempunyai presiden sejak Mei, karena perbedaan pendapat di antara anggota parlemen.
DK PBB "menyatakan keprihatinan mengenai kekosongan yang berkepanjangan di kantor kepresidenan dengan maksud untuk menjaga stabilitas dan kesatuan Lebanon," kata Duta Besar Australia Gary Quinlan, yang negaranya memimpin Dewan Keamanan, Rabu.
Badan tertinggi PBB meminta parlemen mengambil langkah "tanpa menunda" untuk menggelar pemungutan suara dan mengatakan politisi Lebanon harus menunjukkan "fleksibilitas dan rasa urgensi" yang diperlukan untuk menyepakati pengganti (presiden) Michel Sleiman.
Duta besar Australia menekankan bahwa Lebanon menghadapi satu ancaman Islam garis keras yang tumbuh dari Suriah saat berjuang untuk mengatasi pengungsi besar-besaran yang masuk ke negaranya.
Sekitar 30 persen penduduk Lebanon adalah pengungsi, kata Quinlan, seperti dilaporkan AFP.
Berita Lainnya
Liga Arab desak Dewan Keamanan PBB adopsi resolusi gencatan senjata di Gaza
25 April 2024 14:03 WIB
Wapres Ma'ruf Amin prihatin Palestina gagal jadi anggota penuh PBB
24 April 2024 16:16 WIB
Proyek restorasi lahan basah di China timur terpilih jadi proyek percontohan PBB
24 April 2024 16:04 WIB
Mesir, PBB: Israel harus akhiri pelanggaran terhadap warga sipil di Jalur Gaza
22 April 2024 16:19 WIB
Tim ahli PBB kecam penghancuran sistem pendidikan di Jalur Gaza oleh Israel
20 April 2024 14:41 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres serukan diakhirinya siklus pembalasan di Timur Tengah
20 April 2024 13:27 WIB
Arab kecam ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB keluarkan resolusi untuk Palestina
20 April 2024 11:34 WIB
Kemlu RI sebut veto Amerika Serikat atas keanggotaan Palestina di PBB khianati perdamaian
19 April 2024 16:32 WIB