Masyarakat Mulai Gelisah Akibat Banjir

id masyarakat, mulai gelisah, akibat banjir

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, mulai gelisah sejak banjir kembali merendam sejumlah desa hingga lahan pertanian warga terancam tidak bisa dimanfaatkan.

"Kami menerima hasil laporan pihak kecamatan hingga Jumat 14 November 2014 baru lima kecamatan yang terendam banjir," kata anggota Satgas di Posko Banjir Kuantan Singingi Wahyudi Gunuda di Teluk Kuantan, Jumat.

Ia mengatakan, setiap tahun daerah Kuantan Singingi selalu menerima kiriman air dari daerah lain. Selain itu masuknya musim hujan membuat sejumlah kecamatan terendam banjir.

Bupati Kuansing H Sukarmis saat meninjau Posko Banjir di arena Tepian Narosa Teluk Kuantan meminta satuan tugas ( Satgas ) di Posko Banjir untuk siaga mengantisipasi segala dampak kemungkinan buruk akibat banjir.

Dari data yang dihimpun di Posko Banjir, sejumlah kecamatan yang dilanda banjir, yakni Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar dan Kuantan Hilir Seberang serta Pangean.

" Camat belum melaporkan jumlah desa, jumlah areal persawahan, perkebunan, pertanian milik warga yang terendam, begitu jumlah rumah dan sarana umum serta sarana sosial," katanya.

Mereka juga sedang melakukan pendataan bersama aparat desa, yang jelas karena banjir cukup besar Bupati, Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Kuansing sudah mendirikan Posko untuk mengantisipasi dampak banjir.

Kadis Tanaman Pangan Kuansing H Maisir juga telah turun ke lapangan memantau secara langsung dampak banjir terhadap persawahan warga, areal persawahan yang terkena banjir khususnya desa Petapahan dan desa Pisang Berebus di kecamatan Gunung Toar. Desa Pulau Godang Kari dan Kopah Kuantan Tengah.

"Desa Koto Sentajo dan Pulau Kopuang Sentajo kecamatan Sentajo Raya," ujarnya.

Kalau bagian kecamatan Pangean, Kuantan Hilir dan bagian hilir lainnya belum memasuki musim tanam, tanaman padi yang terendam banjir berumur di bawah satu bulan, semua berharap cepat surut takut merusak padi yang baru ditanam.

Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat seperti Camat Kuantan Tengah Drs Yulfides, Kabag Umum Yulius Darwis, Plt Kabag Ekbang Ade Fahrer Arif, ST dan Kabag Perlengkapan Drs Syafrianto.

"Saya meminta petugas Posko Banjir untuk terus memantau dan bersiaga memantau desa yang berada di pinggir sungai Kuantan dari ancaman baniir," ujarnya.