Bupati Minta Warga Tak Cemasi Banjir

id bupati, minta warga, tak cemasi banjir

 Bupati Minta Warga Tak Cemasi Banjir

Bangkinang, (Antarariau.com) - Bupati Kampar H Jefry Noer meminta agar warga Desa Mentulik, Kecamatan Kampar Kiri Ilir yang terisolasi hingga hingga Minggu (16/11) sore akibat terputusnya akses jalan satu-satunya ke Mentulik untuk tidak cemas.

Akibat banjir itar 1200 warga Desa Mentulik sempat terisolir, sedangkan di Gunung Sahilan, sebanyak 210 rumah warga masih digenangi banjir.

Kedua daerah banjir ini Minggu (16/11) kemarin dikunjungi Bupati Kampar H Jefry Noer sekaligus menyerahkan beberapa bantuan. Bupati didampingi istrinya Hj Eva Yuliana yang juga anggota DPRD Riau, Kepala BPBD Kampar Irtarius, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kampar H Anizur, anggota DPRD Kampar Dapil Rantau Kampar Kiri Syarifudin, Camat Gunung Sahilan Dasman dan pejabat lainnya. Bupati bersama istri dan rombongan juga makan siang bersama pengungsi dan korban banjir usai menyampaikan arahan di tenda di Jembatan Gunung Sahilan.

Pengungsi banjir di Gunung Sahilan juga dikunjungi oleh Plt Gubernur Riau yang diwakili Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Said Saqlul Amri.

Jalan terputus ini terdapat di sebuah jembatan yang baru di bangun di sisi kanan Kantor Kepala Desa Mentulik.

Sekretaris Desa Mentulik Jefrizal mengungkapkan, ada sekitar 305 kepala keluarga atau sekitar 1200 jiwa di Desa Mentulik. Jalan terputus sudah lebih seminggu "Barang bawaan mobil terpaksa dibongkar di seberang sana, nanti disambung lagi dengan mobil di seberang sini," ujar Jefrizal.

Sementara itu dari data yang diperoleh dari Kampung Siaga Bencana di Desa Gunung Sahilan, Kecamatan Gunung Sahilan sampai Minggu (16/11) siang, untuk di desa Gunung Sahilan rumah yang terkena banjir 109 rumah, ternak 19 ekor, karet 22 hektar, sawit 88 hektar. Sahilan Darussalam 117 rumah, ternak 32 ekor, karet 30 hektar, 92 hektar. Subarak 10 rumah, ternak 16 ekor, karet 21 hektar, sawit 130 hektar. Kebun Durian 99 rumah, ternak 26 ekor, karet 40 hektar, sawit 31 hektar. Sei Lipai 83 rumah, ternak 25 ekor, karet 55 hektar, sawit 45 hektar. Jadi total keseluruhan yang terkena banjir 418 rumah, ternak 118 ekor, karet 168 hektar dan sawit 386 hektar.

Bupati Kampar H Jefry Noer yang turun meninjau langsung kondisi banjir di Gunung Sahian kepada masyarakat menyampaikan bahwa masyarakat tak perlu cemas menghadapi banjir karena menurut Bupati ini bukanlah musibah dan ini adalah cobaan dari Allah SWT. "Allah tidak akan menguji seseorang diluar batas kemampuan manusia," ulas Bupati. (Adv)