Rengat, (Antarariau.com) - Bupati Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, H Yopi Arianto meninjau kondisi banjir yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kelayang setelah turun ke Seberida dan batang cenaku.
"Kecamatan Kelayang merupakan salah satu daerah yang cukup parah dilanda bencana banjir yang terjadi sejak akhir pekan hingga sejumlah warga harus mengungsi ke rumah saudaranya," kata Camat Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu, Aswarno di Rengat, Rabu.
Ia mengatakan, bahkan berdasarkan data sementara, banjir menyebabkan 253 rumah warga terendam dengan jumlah kepala keluarga mencapai 1.444. Banjir juga ikut merendam 107 kebun sawit, 66 hektare kebun karet dan 57 hektare padi.
Banjir itu telah merugikan masyarakat setmpat hingga banyak lahan pertanian tidak dapat berfungsi, jalur menuju sejumlah desa juga terhambat akibat genangan air meluap hingga badan jalan.
"Kami berharap adanya perhatian pemerintah daerah, kepada warga dimohon untuk tetap waspada," sebutnya.
Kepala Badan Kesbangpol dan Penanggulangan Bencana Daerah (PBD) Kabupaten Inhu, Adri Bahar menjelaskan, banjir di Kecamatan Kelayang terjadi akibat luapan air Sungai Indragiri serta tingginya curah hujan yang melanda daerah tersebut.
"Ketinggian air Sungai Indragiri sudah mencapai 6,52 meter atau meningkat dibanding pada pagi harinya yakni 6,40 meter," ujarnya.
Guna membantu warga yang terkena bencana banjir, Kesbangpol dan PBD sudah mengerahkan sejumlah perahu untuk membantu proses evakuasi warga dan membangun tenda pengungsian.
Kesbangpol dan PBD juga membangun tenda di lokasi yang tidak terendam banjir untuk pelaksanaan proses belajar mengajar terhadap sejumlah sekolah yang ikut terendam banjir.
"Warga lebih memilih mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga dari pada di tenda atau lokasi yang sudah disiapkan, sedangkan untuk proses belajar mengajar, diupayakan agar tidak terkendala akibat banjir dengan membangun tenda khusus," ujarnya.
Bupati Tinjau Lokasi Banjir
