Harapan Jaya Kembangkan Biogas Integrasi Sawit-Sapi

id harapan jaya, kembangkan biogas, integrasi sawit-sapi

Harapan Jaya Kembangkan Biogas Integrasi Sawit-Sapi

Tembilahan, Riau, (Antarariau.com) - Masyarakat Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir mengembangkan energi alternatif biogas dengan mengintegrasikan bahan dari kelapa sawit dan peternakan sapi sebagai bahan bakar memasak dan daya listrik.

"Konsepnya adalah daun kelapa sawit yang sudah digiling dicampur dedak yang kemudian dimakan sapi. Setelah itu kotoran sapi dicampur air dan dimasukkan ke lubang pengolahan. Kotoran akan menjadi biogas dan dialirkan melalui pipa menuju kompor langsung atau pun tempat penyimpanan energi," kata Direktur Yayasan Mitra Insani, Hisam Setiawan yang melakukan fasilitasi pengembangan ekonomi masyarakat kawasan gambut di Desa harapan Jaya, Jumat.

Dia mengatakan hal pertama yang akan dilakukan adalah pembuatan kandang sapi seluas 15 x 14 meter yang berisi 10 sapi masyarakat. Kemudian dibangun lubang yang dibuat dengan kedalaman dua meter dengan diameter empat meter.

"Hal itu dilakukan secara swadaya bersama masyarakat setelah mempelajarinya di Kabupaten Siak," jelasnya.

Hisam mengatakan meskipun belum bisa membantu secara menyeluruh, tapi setidaknya hal ini bisa mengurangi belanja kebutuhan masak dan listrik. Hal ini disebabkan biogas yang bertahan tidak begitu lama jika berpindah tempat sehingga masih mencari formula untuk membuatnya utuh.

Ketua pengelola kandang sapi penghasil biogas ini, Sardi mengatakan bahwa di rumah lokasi kandang sapi, energi ini bisa menghemat pengeluaran melebihi biasanya dengan mengkonsumsi gas tiga kilogram.

"Alhamdulillah dengan adanya penemuan atau pengembangan biogas ini bisa membantu mengurangi pengeluaran dapur untuk pembelian gas atau minyak tanah. Warga yang semestinya memakai gas ukuran tiga kilogram selama tujuh hari, kini mereka bisa memakai biogas ini lebih kurang dua minggu lebih," ungkapnya.

Selain itu, aliran pipa lainnya dari lubang juga mengeluarkan kotoran yang tidak lagi memiliki biogas. Hal itu kemudian juga bisa dimanfaatkan untuk pupuk kelapa sawit.

"Nantinya kotoran yang telah menjadi Biogas ini bisa dijadikan untuk pupuk sawit, warga sudah sering memanfaatkannya," tuturnya.