Kemenkominfo Bantu Desa Harapan Jaya Fasilitas Internet

id kemenkominfo bantu, desa harapan, jaya fasilitas internet

Kemenkominfo Bantu Desa Harapan Jaya Fasilitas Internet

Tembilahan, (Antarariau.com) - Kementerian Komunikasi dan Informasi memberikan bantuan kepada Desa Harapan Jaya, Kecamatan Tempuling, Kabupaten Indragiri Hilir, fasilitas internet dan komputer karena memiliki situs resmi desa www.harapanjaya.desa.id.

"Kita mendapatkan bantuan perangkat Commonity Accest Point (CAP) yang diserahkan langsung oleh Kemenkominfo 4-5 November lalu. Ada empat unit komputer, perangkat internet, dan wifi yang ditempatkan di balai desa," kata Kepala Desa Harapan Jaya, Rasidi di Harapan Jaya, Jumat.

Menurut dia, situs resmi desa terlacak oleh Kominfo sehingga diberikan bantuan dalam program internet masuk desa. Situs ini, kata dia, secara reguler digunakan oleh pemerintah desa bersama pemuda-pemudi yang berperan sebagai layaknya pewarta dengan konsep jurnalisme warga. Mereka mengabarkan terutama tentang informasi pencegahan kebakaran lahan dan hutan.

Sebelumnya, situs ini dikelola dan diisi kontennya dari luar Desa Harapan Jaya karena belum adanya perangkat internet. Hal itu disebabkan tidak adanya akses penggunaan internet melalui jaringan seluler menggunakan "modem" oleh Telkomsel.

"Setelah diberi peralatan ini masyarakat sudah bisa memakai internet, tetapi bandwith juga masih terbatas sehingga akses tidak begitu cepat," ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, internet hanya bisa digunakan pada malam hari saja karena desa ini karena pada waktu itu saja disepakati dialiri listrik. Hal itu disebabkan daya listrik hanya diperoleh dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang mengkonsumsi banyak bahan bakar minyak.

"Kita punya dua mesin PLTD, hidup biasanya antara pukul 18.00-24.00 WIB. Kalau ada keperluan tertentu saja pada siang dialiri listrik," jelasnya.

Desa Harapan Jaya difasilitasi Yayasan Mitra Insani (YMI) yang merupakan fasilitator yang memilih desa itu sebagai "Pilot Project" program yang digagas oleh Sekretariat ASEAN yaitu "Sustainable Peatland Management in South East Asia (SEApeat) Project".

"Pembuatan situs adalah salah satu sarana berbagi informasi dalam pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan berbasiskan masyarakat," kata Direktur YMI, Hisam Setiawan.